Sinergi Nasional Tangkal Paham Kekerasan: BNPT Tekankan Pentingnya Kesiapsiagaan
BNPT menekankan pentingnya sinergi nasional dalam mencegah paham kekerasan yang memanfaatkan isu-isu masyarakat, melalui edukasi dan deradikalisasi.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol. Eddy Hartono, menegaskan pentingnya sinergi nasional untuk mencegah penyebaran paham kekerasan di Indonesia. Hal ini disampaikan saat menerima kunjungan peserta Kuliah Kerja Profesi (KKP) II Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi (Sespimti) Polri Ke-34 di Jakarta pada Senin (5/5). Pernyataan tersebut dikonfirmasi pada Rabu (7/5) di Jakarta.
Komjen Pol. Eddy menjelaskan bahwa kelompok-kelompok yang menyebarkan paham kekerasan secara masif memanfaatkan isu-isu nasional untuk mencapai tujuan mereka. "Mereka memanfaatkan isu-isu masyarakat, lalu pahamnya menyebar dan masuk ke mana saja, termasuk ke kantor-kantor," ungkap Komjen Pol. Eddy.
Oleh karena itu, edukasi dan sosialisasi kepada seluruh lapisan masyarakat, termasuk kementerian/lembaga (K/L), menjadi sangat penting. BNPT akan berkoordinasi dengan K/L untuk mereduksi penyebaran paham-paham kekerasan, mengingat ideologi tersebut dapat menyerang siapa saja tanpa memandang profesi.
Upaya Pencegahan Paham Kekerasan
BNPT memiliki dua program prioritas nasional tahun ini: kesiapsiagaan nasional dan deradikalisasi luar lapas. Kedua program ini dijalankan bersama K/L, termasuk Polri. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menanggulangi ancaman terorisme.
Kepala Bagian Bina Diklat Sespimti Polri, Brigjen Pol. Fauzi Bakti Mochji, menyatakan komitmennya untuk memberikan saran dan masukan dalam penanggulangan terorisme di Indonesia. KKP bertujuan untuk memperkaya wawasan peserta didik tentang rencana kerja pemerintah di masing-masing K/L dan memahami keterkaitan tugas dan fungsi Polri dalam mendukung program prioritas nasional.
Brigjen Pol. Fauzi menambahkan, "Output dari KKP ini akan kami uji dan akan kami jadikan saran serta masukan bagi program di BNPT." Hal ini menunjukkan adanya kolaborasi dan sinergi antara lembaga pemerintahan dalam upaya menanggulangi terorisme.
Dalam kunjungan tersebut, Kepala BNPT didampingi oleh Plt. Deputi Bidang Penindakan dan Pembinaan Kemampuan, Brigjen Pol. Wawan Ridwan. Sebanyak 11 peserta didik Sespimti turut hadir.
Strategi BNPT dalam Membangun Kesiapsiagaan Nasional
- Edukasi dan sosialisasi masif ke seluruh lapisan masyarakat.
- Koordinasi dengan kementerian/lembaga (K/L) untuk mereduksi paham kekerasan.
- Pengembangan program kesiapsiagaan nasional dan deradikalisasi luar lapas.
Strategi ini menunjukkan komitmen BNPT dalam membangun sistem pencegahan yang komprehensif dan berkelanjutan. Kerja sama antar lembaga menjadi kunci keberhasilan dalam menghadapi tantangan terorisme di Indonesia. Dengan sinergi yang kuat, diharapkan upaya pencegahan paham kekerasan dapat lebih efektif dan menyeluruh.
Partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat sangat penting dalam upaya membangun kesiapsiagaan nasional dan mencegah penyebaran paham-paham kekerasan. Dengan pemahaman yang baik dan kesadaran kolektif, Indonesia dapat menciptakan lingkungan yang aman dan damai bagi seluruh warganya.