BNPT: Masyarakat Jadi Garda Terdepan Cegah Paham Radikalisme
Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengajak masyarakat aktif berperan dalam mitigasi paham radikalisme dan terorisme melalui pendekatan kesiapsiagaan nasional, guna mendukung implementasi Rencana Aksi Nasional Pencegahan Ekstremisme Berbasis K

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menyatakan bahwa peran aktif masyarakat sangat penting dalam upaya pencegahan paham radikalisme dan terorisme di Indonesia. Hal ini disampaikan Kepala BNPT, Komjen Pol. Eddy Hartono, dalam kegiatan silaturahmi dengan Forum Silaturahmi Ulama Indonesia (FSUI) di Bogor, Jawa Barat, pada Rabu (14/5).
Pernyataan tersebut disampaikan menyusul upaya BNPT dalam mengoptimalkan implementasi Rencana Aksi Nasional Pencegahan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah Terorisme (RAN PE). Dengan keterlibatan aktif masyarakat, diharapkan program-program dalam RAN PE dapat lebih tepat sasaran dan efektif.
Komjen Pol. Eddy Hartono menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam melawan ancaman terorisme. Beliau berharap partisipasi aktif masyarakat dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas upaya mitigasi terhadap radikalisme dan terorisme di Indonesia.
Masyarakat sebagai Garda Terdepan Pencegahan Terorisme
Kepala BNPT, Komjen Pol. Eddy Hartono, mengungkapkan harapannya agar keterlibatan masyarakat dan organisasi masyarakat sipil dapat memperkuat upaya pencegahan radikalisme dan terorisme. Hal ini sejalan dengan upaya untuk memaksimalkan implementasi RAN PE.
Dengan peran aktif masyarakat, berbagai program tematik dalam RAN PE diharapkan dapat berjalan optimal dan tepat sasaran. Partisipasi aktif ini meliputi penyebaran informasi, edukasi, dan pengawasan di lingkungan masing-masing.
Lebih lanjut, Komjen Pol. Eddy Hartono menjelaskan bahwa kesiapsiagaan nasional merupakan salah satu tugas pokok BNPT. Kesiapsiagaan nasional didefinisikan sebagai kondisi siap siaga untuk mengantisipasi tindak pidana terorisme melalui proses yang terencana, terpadu, sistematis, dan berkesinambungan.
Dukungan dari berbagai elemen masyarakat sangat krusial dalam mewujudkan kesiapsiagaan nasional ini. Oleh karena itu, BNPT terus berupaya menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk organisasi masyarakat dan keagamaan.
Dukungan FSUI terhadap Upaya BNPT
Forum Silaturahmi Ulama Indonesia (FSUI) menyatakan dukungan penuh terhadap upaya pencegahan paham radikal terorisme yang dilakukan oleh BNPT. Ketua Bidang Dakwah FSUI, Gus Fauzan, menegaskan bahwa seluruh elemen masyarakat, termasuk para ulama dan dai, harus berperan aktif dalam mencegah penyebaran paham radikal terorisme.
Gus Fauzan menyatakan, "Kami mendukung upaya pencegahan radikal terorisme yang dilakukan BNPT. FSUI, termasuk para ulama dan para dai, berperan aktif dalam mencegah penyebaran paham radikal terorisme." Pernyataan ini menunjukkan komitmen FSUI dalam mendukung program-program BNPT.
Kolaborasi antara BNPT dan FSUI menjadi contoh nyata sinergi antara pemerintah dan organisasi masyarakat dalam menghadapi ancaman terorisme. Kerjasama ini diharapkan dapat memperkuat upaya pencegahan dan penanggulangan terorisme di Indonesia.
Pertemuan antara BNPT dan FSUI menandai langkah konkret dalam memperkuat kolaborasi negara dan organisasi masyarakat maupun organisasi keagamaan. Hal ini membuktikan bahwa setiap elemen bangsa siap menjaga Indonesia dari ancaman ideologi kekerasan.
Pentingnya Kesiapsiagaan Nasional
Kesiapsiagaan nasional menjadi kunci dalam menghadapi ancaman terorisme. Dengan kesiapsiagaan yang terencana, terpadu, sistematis, dan berkesinambungan, Indonesia dapat lebih efektif dalam mencegah dan menanggulangi aksi terorisme.
Peran aktif masyarakat dalam memberikan pemahaman kepada publik mengenai paham radikalisme dan terorisme merupakan bagian integral dari kesiapsiagaan nasional. Masyarakat diharapkan dapat berperan sebagai mata dan telinga dalam mendeteksi dan melaporkan aktivitas yang mencurigakan.
Melalui kerjasama yang erat antara pemerintah, organisasi masyarakat, dan seluruh elemen masyarakat, Indonesia dapat membangun sistem pencegahan terorisme yang kuat dan efektif. Hal ini penting untuk menjaga keamanan dan keutuhan bangsa.
Upaya pencegahan radikalisme dan terorisme membutuhkan komitmen dan partisipasi aktif dari seluruh lapisan masyarakat. Dengan sinergi yang kuat, Indonesia dapat menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi seluruh warganya.