Boles: Permainan Bola Tangan Api Sukabumi Jadi Warisan Budaya Nasional
Kementerian Kebudayaan RI menetapkan permainan tradisional Boles dari Sukabumi, Jawa Barat, sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia (WBTBI) tingkat nasional, mendorong pelestarian budaya lokal dan potensi wisata.
Permainan tradisional Bola Leungeun Seuneu (Boles) atau bola tangan api asal Sukabumi, Jawa Barat, resmi menyandang status Warisan Budaya Tak Benda Indonesia (WBTBI) tingkat nasional. Pengumuman ini disampaikan langsung oleh Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon, pada Rabu, 30 Januari 2024, di Sukabumi. Boles, yang dilestarikan Pondok Pesantren Dzikir Al-Fath, menjadi kebanggaan dan bukti nyata jati diri bangsa Indonesia.
Menteri Fadli Zon menekankan pentingnya pengembangan dan pemanfaatan Boles sebagai WBTBI. Beliau mengapresiasi upaya Pondok Pesantren Dzikir Al-Fath dalam melestarikan permainan ini. Keberadaan Boles sebagai warisan budaya turun-temurun harus dijaga dan dikembangkan untuk generasi mendatang.
Menurut Menteri Fadli, Ponpes Dzikir Al-Fath, di bawah kepemimpinan KH Fajar Laksana, tidak hanya melestarikan Boles, tetapi juga menjadi pusat edukasi bagi santri, masyarakat lokal, bahkan wisatawan mancanegara yang ingin mempelajari kearifan lokal Indonesia. Hal ini menjadikan Ponpes tersebut sebagai contoh nyata bagaimana budaya lokal dapat diintegrasikan dalam proses pendidikan.
Penetapan Boles sebagai WBTBI diharapkan dapat menginspirasi daerah lain dan pondok pesantren di seluruh Indonesia untuk turut melestarikan budaya lokal mereka. Menteri Fadli menyoroti kelangkaan permainan seperti Boles di luar negeri, sehingga hal ini menjadi peluang besar untuk mempromosikan budaya Indonesia ke dunia internasional.
Lebih lanjut, Menteri Fadli juga optimistis bahwa status WBTBI ini akan berdampak positif pada peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara ke Sukabumi. Hal ini berpotensi meningkatkan perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat setempat melalui sektor pariwisata.
KH Fajar Laksana, pimpinan Ponpes Dzikir Al-Fath, menyampaikan rasa terima kasih atas kunjungan Menteri Kebudayaan dan penetapan Boles sebagai WBTBI. Beliau juga menyebutkan bahwa kunjungan tersebut memberikan inspirasi dan motivasi bagi pesantren untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan dan mempromosikan budaya lokal.
Selain Boles, Menteri Fadli Zon juga menyaksikan penampilan pencak silat dari Perguruan Silat Sang Mang Bodas di Ponpes tersebut. Kunjungan ini sekaligus menjadi apresiasi atas upaya Ponpes Dzikir Al-Fath dalam melestarikan berbagai bentuk kearifan lokal, termasuk seni bela diri tradisional.