BP Batam Percepat Pembangunan 350 Rumah untuk Warga Rempang: Progres Hampir 80 Persen
Deputi BP Batam, Fary Djemi Francis, meninjau langsung pembangunan 350 rumah di Rempang, Batam, dengan progres hampir 80 persen dan menekankan komitmen pemerintah untuk relokasi yang berkeadilan.

Batam, Kepulauan Riau - Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (BP) Batam, Fary Djemi Francis, baru-baru ini meninjau langsung pembangunan 350 unit rumah di Rempang, Batam. Peninjauan ini dilakukan untuk memantau perkembangan pembangunan yang ditujukan bagi warga Rempang yang terdampak relokasi. Pembangunan tersebut merupakan arahan langsung dari Presiden Prabowo Subianto yang berkomitmen untuk memastikan relokasi berjalan dengan adil dan berkelanjutan.
Fary Francis, yang ditunjuk langsung oleh Presiden Prabowo, langsung terjun ke lapangan setelah menerima Surat Keputusan (SK) penugasan. Ia berkoordinasi dengan Kepala BP Batam, Wali Kota Batam Amsakar Achmad, sebelum mengunjungi lokasi pembangunan dan beraudiensi dengan warga setempat. Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan pembangunan berjalan sesuai rencana dan untuk mendengarkan aspirasi langsung dari masyarakat yang akan menempati rumah-rumah tersebut.
Dari hasil peninjauan, diketahui bahwa progres pembangunan telah mencapai hampir 80 persen. Meskipun demikian, baru 68 unit rumah yang telah terisi. Fary Francis menegaskan komitmennya untuk terus memantau dan mempercepat proses pembangunan agar seluruh unit rumah dapat segera ditempati oleh warga Rempang. Ia juga menekankan pentingnya koordinasi dengan seluruh deputi di BP Batam untuk memastikan sinergi dalam mencapai tujuan relokasi yang berkeadilan dan investasi yang inklusif.
Progres Pembangunan dan Fasilitas Rumah
Pembangunan 350 unit rumah di Rempang ini dilakukan di atas lahan seluas 500 meter persegi, dengan tipe bangunan 45. Setiap unit rumah dilengkapi dengan sertifikat hak milik (SHM), menunjukkan komitmen pemerintah untuk memberikan kepastian kepemilikan bagi warga. Fary Francis juga menyampaikan bahwa pembangunan rumah-rumah ini merupakan bagian dari proyek "Eco-city, BP Batam", yang dirancang untuk menciptakan lingkungan hunian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Selama kunjungannya, Fary Francis berkesempatan untuk berinteraksi langsung dengan warga. Ia menanyakan kondisi dan kesejahteraan mereka, serta mencatat berbagai masukan dan kendala yang masih dihadapi. Beberapa warga bahkan dengan bangga menunjukkan sertifikat hak milik (SHM) yang telah mereka terima. Hal ini menunjukkan keberhasilan pemerintah dalam memberikan kepastian hukum dan kepemilikan bagi warga yang direlokasi.
Beberapa warga juga mengajak Fary Francis melihat kebun sayur di halaman belakang rumah mereka. Hal ini menunjukkan bahwa warga telah mulai beradaptasi dengan lingkungan baru dan berusaha untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. Fary Francis mencatat hal ini sebagai indikator positif dari proses relokasi yang sedang berlangsung.
Komitmen Pemerintah dan Relokasi yang Berkeadilan
Fary Francis menegaskan kembali komitmen Presiden Prabowo Subianto untuk menjadikan kesejahteraan warga Rempang sebagai prioritas. Ia menyatakan akan terus memantau perkembangan pembangunan dan berkoordinasi aktif dengan Kepala BP Batam serta seluruh deputi lainnya. Tujuannya adalah untuk memastikan terwujudnya relokasi yang berkeadilan dan investasi yang inklusif di Rempang.
Presiden Prabowo Subianto, dalam arahannya, menekankan pentingnya relokasi yang tidak hanya sekadar memindahkan warga, tetapi juga meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan mereka. Pembangunan 350 unit rumah dengan fasilitas yang memadai, termasuk sertifikat hak milik, merupakan wujud nyata dari komitmen tersebut. Pemerintah berharap relokasi ini dapat menciptakan lingkungan hidup yang lebih baik dan berkelanjutan bagi warga Rempang.
Ke depan, BP Batam akan terus berupaya untuk memastikan pembangunan rumah-rumah tersebut selesai tepat waktu dan sesuai standar yang telah ditetapkan. Selain itu, BP Batam juga akan terus berkoordinasi dengan warga untuk memastikan bahwa kebutuhan dan aspirasi mereka terpenuhi. Relokasi yang berkeadilan dan berkelanjutan merupakan kunci keberhasilan pembangunan di Rempang.
"Presiden Prabowo menjadikan nasib warga Rempang ini sebagai prioritas beliau, dan untuk itu, saya akan terus menjalankan tugas untuk memantau perkembangannya, dan terus akan berkoordinasi aktif dengan Kepala BP Batam," ujar Fary Francis.