BPBD Kalsel Gelar Simulasi Mitigasi Bencana di SMAN 1 Gambut: Siswa Belajar Tanggap Bencana
BPBD Kalsel bersama FPRB Kalsel mengadakan sosialisasi dan simulasi mitigasi bencana di SMAN 1 Gambut, Kabupaten Banjar, untuk membekali pelajar menghadapi situasi darurat bencana alam.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) berkolaborasi dengan Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kalsel menggelar sosialisasi dan simulasi mitigasi bencana alam di SMAN 1 Gambut, Kabupaten Banjar, pada Selasa, 22 April 2024. Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman dasar tentang penanggulangan bencana kepada para pelajar.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Provinsi Kalsel, Bambang Dedi Mulyadi, menjelaskan bahwa mitigasi bencana merupakan upaya yang dilakukan sebelum bencana terjadi. Kegiatan ini fokus pada pengenalan ancaman bencana di sekitar tempat tinggal siswa dan bagaimana cara mengurangi risikonya. Ia menekankan pentingnya kesiapsiagaan sejak dini untuk menghadapi berbagai bencana, baik alam maupun non-alam, yang dapat mengganggu kehidupan.
Sosialisasi ini merupakan bagian dari program penguatan ketahanan terhadap perubahan iklim yang dicanangkan Gubernur Kalsel, Muhidin, dan Wakil Gubernur Kalsel, Hasnuryadi Sulaiman. BPBD Kalsel, bersama BPBD kabupaten/kota, secara aktif memperluas jangkauan edukasi bencana kepada tenaga pengajar dan pelajar tingkat menengah atas. Program Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) menjadi salah satu fokus utama dalam upaya ini.
Simulasi Bencana: Gempa Bumi dan Kebakaran
Simulasi mitigasi bencana yang dilakukan melibatkan skenario gempa bumi dan kebakaran. Para pelajar tampak antusias mengikuti kegiatan interaktif ini, mempelajari langkah-langkah keselamatan yang tepat saat menghadapi situasi darurat. Mereka juga berkesempatan bertanya langsung kepada tim edukasi profesional yang berpengalaman dalam penanggulangan bencana.
Salah satu siswa SMAN 1 Gambut, Galang Agustin, mengungkapkan rasa gembiranya karena telah mendapatkan pengetahuan baru tentang cara bertindak saat terjadi bencana gempa atau kebakaran. Ia merasa siap untuk membantu teman dan keluarganya jika terjadi bencana. Galang juga menambahkan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat untuk menambah wawasannya.
Kasubid Pencegahan BPBD Provinsi Kalsel, Suriansyah, berharap simulasi ini tidak hanya meningkatkan kesadaran siswa tentang keselamatan diri, tetapi juga mendorong mereka untuk menyebarkan pengetahuan yang didapat kepada teman dan keluarga. Tujuan utama SPAB adalah menanamkan kepedulian dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana sejak usia dini.
Dukungan Sekolah terhadap Program Mitigasi Bencana
Kepala SMAN 1 Gambut, Indriyono, menyampaikan apresiasinya terhadap program ini. Ia menekankan pentingnya pendidikan karakter yang mengajarkan siswa untuk peduli dan tanggap terhadap situasi darurat. Menurutnya, simulasi bencana merupakan bagian penting dari pendidikan, karena mengajarkan siswa keterampilan praktis dalam menghadapi bencana di kehidupan sehari-hari.
Kegiatan ini menunjukkan komitmen BPBD Kalsel dalam meningkatkan kesadaran dan kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana. Dengan melibatkan pelajar sejak dini, diharapkan akan tercipta generasi yang lebih tangguh dan mampu menghadapi berbagai tantangan bencana alam di masa depan. Sosialisasi dan simulasi ini menjadi langkah strategis dalam membangun budaya keselamatan dan mengurangi dampak negatif dari bencana.
Melalui pelatihan ini, diharapkan para siswa tidak hanya memahami teori mitigasi bencana, tetapi juga mampu mempraktikkannya dalam situasi nyata. Keterlibatan aktif para siswa dalam simulasi menunjukkan keseriusan mereka dalam mempelajari cara menyelamatkan diri dan orang lain saat terjadi bencana.
Secara keseluruhan, kegiatan sosialisasi dan simulasi mitigasi bencana di SMAN 1 Gambut merupakan contoh nyata kolaborasi yang efektif antara pemerintah, lembaga terkait, dan sekolah dalam upaya mengurangi risiko bencana. Dengan memberikan pemahaman dan keterampilan yang dibutuhkan, diharapkan masyarakat, khususnya generasi muda, dapat lebih siap menghadapi berbagai ancaman bencana.