BPBD OKU Patroli Wilayah Terdampak Banjir, Antisipasi Bencana Susulan
BPBD OKU melakukan patroli di daerah terdampak banjir di Kabupaten OKU, Sumatera Selatan, guna mengantisipasi bencana susulan setelah hujan deras merendam ratusan rumah dan ruas Jalan Lintas Sumatera.

Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan pada Kamis (27/2/2025) mengakibatkan banjir yang merendam ratusan rumah dan ruas Jalan Lintas Sumatera. Bencana alam ini telah menyebabkan 1.400 jiwa warga dari 350 unit rumah terdampak, dengan ketinggian air bervariasi antara 30 sentimeter hingga satu meter. Sebagai respon cepat, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) OKU langsung melakukan patroli di wilayah terdampak untuk mengantisipasi potensi banjir susulan.
Kepala BPBD OKU, Januar Efendi, menjelaskan bahwa patroli difokuskan pada lokasi-lokasi yang terdampak parah. "Lokasi-lokasi inilah yang menjadi fokus patroli untuk mengantisipasi banjir susulan sebagai upaya penanggulangan sedini mungkin terhadap bencana alam," ujarnya. Wilayah yang terdampak tersebar di beberapa kecamatan, terutama di Kecamatan Baturaja Timur dan Baturaja Barat.
Banjir yang terjadi tidak hanya merendam pemukiman warga, tetapi juga mengakibatkan lumpuhnya arus lalu lintas di ruas Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) di Kelurahan Batukuning, Kecamatan Baturaja Barat. Dampaknya, aktivitas perekonomian dan mobilitas warga sempat terganggu. BPBD OKU bekerja keras untuk memastikan keselamatan warga dan meminimalisir dampak buruk yang ditimbulkan oleh bencana ini.
BPBD OKU Fokus Antisipasi Banjir Susulan
Berdasarkan hasil monitoring BPBD OKU, hingga saat ini masih terdapat genangan air di Desa Tanjung Baru, tepatnya di Jalan Pancur, dengan ketinggian sekitar 30 sentimeter. Genangan ini berada di ruas jalan, sementara genangan di permukiman penduduk sebagian besar sudah surut. Tim BPBD OKU terus memantau perkembangan situasi dan memberikan bantuan yang dibutuhkan warga terdampak.
Januar Efendi menekankan pentingnya kewaspadaan masyarakat terhadap potensi bencana susulan. "Kami kembali mengingatkan masyarakat agar tetap waspada menghadapi potensi bencana susulan supaya tidak menimbulkan korban jiwa," pesannya. Selain melakukan patroli, BPBD OKU juga meningkatkan koordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk memantau perkembangan cuaca dan memberikan peringatan dini kepada masyarakat.
Koordinasi dengan BMKG ini sangat penting untuk memberikan informasi akurat dan tepat waktu kepada masyarakat, sehingga mereka dapat mempersiapkan diri dan mengambil langkah-langkah antisipasi jika terjadi hujan deras kembali. Informasi cuaca terkini akan diinformasikan melalui berbagai saluran komunikasi, termasuk media sosial dan siaran radio lokal.
Upaya Penanganan Banjir dan Peringatan Dini
BPBD OKU telah mencatat sejumlah wilayah yang terdampak banjir, meliputi Kelurahan Sukaraya, Baturaja Permai, Sekarjaya, Sukajadi, Kemelaraja, Desa Air Paoh, dan Desa Tanjung Baru di Kecamatan Baturaja Timur. Di Kecamatan Baturaja Barat, banjir juga merendam ruas Jalan Lintas Sumatera di Kelurahan Batukuning. Tim BPBD OKU telah melakukan pendataan dan memberikan bantuan kepada warga yang terdampak.
Selain melakukan patroli dan koordinasi dengan BMKG, BPBD OKU juga melakukan berbagai upaya lain untuk menangani banjir, termasuk membantu membersihkan puing-puing dan menyediakan tempat penampungan sementara bagi warga yang rumahnya terendam. Upaya ini dilakukan untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan warga terdampak.
BPBD OKU juga mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik. Warga dihimbau untuk selalu mengikuti arahan dari petugas BPBD OKU dan mengikuti informasi terkini mengenai perkembangan cuaca dari BMKG. Kerjasama antara pemerintah dan masyarakat sangat penting dalam menghadapi bencana alam dan meminimalisir dampaknya.
Kejadian banjir ini menjadi pengingat penting bagi kita semua untuk selalu waspada terhadap potensi bencana alam, terutama di musim hujan. Kesigapan BPBD OKU dalam melakukan patroli dan koordinasi dengan BMKG merupakan langkah yang tepat untuk mencegah terjadinya korban jiwa dan meminimalisir kerugian yang lebih besar.