BPBD Tangerang Tetap Siaga Bencana Hidrometeorologi hingga Februari 2025
BPBD Kota Tangerang memastikan status siaga bencana hidrometeorologi masih berlaku hingga Februari 2025, mengimbau masyarakat waspada dan melakukan langkah antisipasi banjir.
![BPBD Tangerang Tetap Siaga Bencana Hidrometeorologi hingga Februari 2025](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/06/230312.515-bpbd-tangerang-tetap-siaga-bencana-hidrometeorologi-hingga-februari-2025-1.jpg)
Tangerang, 6 Februari 2024 - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang, Banten, menegaskan status siaga bencana hidrometeorologi masih aktif hingga 11 Februari 2025. Imbauan kewaspadaan kepada seluruh warga Kota Tangerang pun kembali ditekankan.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Tangerang, Ubaidillah Anshar, menyampaikan hal tersebut dalam keterangannya di Tangerang, Kamis. "Berdasarkan data BMKG, potensi curah hujan tinggi dan dampaknya perlu diwaspadai. Status Siaga Bencana Hidrometeorologi tetap berlaku, sehingga seluruh warga dan elemen masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan," jelasnya.
Langkah Antisipasi Banjir
BPBD Kota Tangerang mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam upaya pencegahan banjir. Salah satu langkah yang dipromosikan adalah kerja bakti dan pembuatan biopori, terutama di daerah padat penduduk. "Dari pemetaan yang telah dilakukan, pembuatan biopori di pemukiman padat penduduk sangat efektif untuk meningkatkan daya serap air tanah dan meminimalisir genangan," ungkap Ubaidillah.
Pembuatan biopori dinilai sebagai solusi yang efektif dan efisien untuk mengatasi masalah drainase di wilayah perkotaan yang padat. Dengan semakin banyaknya lubang biopori, diharapkan aliran air permukaan dapat terserap lebih cepat dan mengurangi risiko banjir.
Upaya Pemerintah Kota Tangerang
Di tingkat Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang, upaya penanganan banjir juga terus dilakukan. Menyusul kejadian banjir yang menggenangi Bandara Soekarno-Hatta beberapa waktu lalu, Pemkot Tangerang telah berkoordinasi dan mengirimkan surat resmi kepada Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk meminta intervensi dalam normalisasi Kali Perancis.
"Saat ini kami masih menunggu tindak lanjut dari BNPB, karena proyek normalisasi Kali Perancis melibatkan beberapa wilayah, termasuk kota/kabupaten dan provinsi lain. Kami berharap permasalahan pendangkalan outlet saluran pembuangan di Kali Perancis dapat segera ditangani," tambah Ubaidillah.
Layanan Darurat BPBD Kota Tangerang
Bagi warga Kota Tangerang yang membutuhkan bantuan terkait bencana atau kejadian darurat, BPBD menyediakan layanan darurat melalui call center 112 dan nomor piket 24 jam Posko Mako BPBD Kota Tangerang di 021-5582-144. Layanan ini beroperasi selama 24 jam untuk memastikan respon cepat terhadap berbagai kejadian darurat.
Dengan adanya layanan ini, diharapkan masyarakat dapat segera mendapatkan bantuan yang dibutuhkan ketika terjadi bencana atau kejadian darurat lainnya. Kecepatan respon menjadi kunci dalam meminimalisir dampak negatif dari bencana.
Kesimpulan
BPBD Kota Tangerang menekankan pentingnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat terhadap potensi bencana hidrometeorologi. Langkah-langkah antisipasi seperti pembuatan biopori dan kerja bakti sangat penting untuk mengurangi risiko banjir. Sementara itu, Pemkot Tangerang terus berkoordinasi dengan BNPB untuk menangani permasalahan infrastruktur yang berpotensi menyebabkan banjir.