BPI Danantara Seleksi Calon Pengurus, Tokoh Global Masuk Dewan Penasihat?
Wakil Menteri BUMN, Dony Oskaria, mengumumkan BPI Danantara tengah melakukan seleksi calon pengurus dan mempertimbangkan tokoh global untuk Dewan Penasihat, dengan harapan persetujuan Presiden diperoleh pekan depan.

Jakarta, 10 Maret 2024 - Badan Pengelolaan Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) masih dalam proses seleksi calon pengurus. Hal ini disampaikan langsung oleh Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dony Oskaria, yang juga menjabat sebagai Kepala Pelaksana Bidang Operasional (COO) Danantara. Proses seleksi ini melibatkan penjaringan profil calon manajemen yang telah diserahkan kepada Presiden Prabowo Subianto.
Dony Oskaria menjelaskan bahwa pihak Danantara berupaya untuk mendapatkan orang-orang terbaik dalam mengisi posisi manajemen. "Danantara sedang melakukan seleksi calon-calon yang memang akan nanti bergabung dengan Danantara, dan tentu saja kita maunya, inginnya orang-orang terbaik," ujar Dony di Menara Danareksa, Jakarta, Senin. Ia optimistis proses persetujuan dari Presiden akan rampung dalam waktu dekat.
Target penyelesaian proses seleksi ini diharapkan selesai paling lambat pekan depan. Daftar pengurus yang terpilih nantinya akan bertanggung jawab atas pengelolaan investasi dan operasional holding investasi Danantara. "Diharapkan minggu ini, atau paling lama awal minggu depan kita sudah mendapatkan persetujuan dari Bapak Presiden," katanya.
Proses Seleksi dan Peran Tokoh Global
Proses seleksi calon pengurus BPI Danantara tengah berjalan intensif. Pihak Danantara berkomitmen untuk memilih individu-individu yang memiliki kompetensi dan integritas tinggi. Proses ini melibatkan evaluasi menyeluruh terhadap berbagai aspek, termasuk pengalaman, keahlian, dan rekam jejak para calon.
Lebih lanjut, rencana melibatkan tokoh global sebagai Dewan Penasihat juga menjadi sorotan. Presiden Prabowo Subianto sebelumnya telah mempertimbangkan hal ini. Nama-nama tokoh global yang diusulkan telah diajukan kepada Presiden setelah melalui proses persiapan yang matang oleh tim Danantara.
Dony Oskaria menjelaskan bahwa "Itu sedang dikonfirmasi tentunya, siapa orangnya belum bisa dipastikan. Presiden nanti akan menilai. Yang pasti bahwa karena ini (ingin) menjadi satu hal yang baik dan bagus secara tata kelola kita membuka peluang untuk adanya global advisor. Tetapi orangnya siapa, nanti tentu Pak Presiden yang akan mengumumkan," kata Dony di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (5/3).
Alasan Melibatkan Tokoh Global
Keputusan untuk melibatkan tokoh global dalam Dewan Penasihat BPI Danantara didasari oleh keinginan untuk memperoleh masukan berharga dari para ahli berpengalaman di bidang investasi internasional. Dengan latar belakang yang beragam, para tokoh global ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam pengelolaan investasi BPI Danantara.
Para tokoh global yang dipertimbangkan memiliki rekam jejak yang mumpuni dan reputasi yang baik di dunia investasi. Pengalaman dan keahlian mereka diharapkan dapat memperkuat tata kelola Danantara dan memastikan pengelolaan investasi yang optimal dan bertanggung jawab. Hal ini sejalan dengan komitmen Danantara untuk mencapai tujuan investasi yang telah ditetapkan.
Dengan demikian, kehadiran tokoh global diharapkan dapat memberikan perspektif baru dan wawasan yang lebih luas dalam pengambilan keputusan strategis BPI Danantara. Mereka diharapkan dapat membantu Danantara dalam mengoptimalkan potensi investasi dan mencapai hasil yang maksimal untuk Indonesia.
Proses seleksi calon pengurus dan rencana pengangkatan tokoh global sebagai Dewan Penasihat menunjukkan komitmen Danantara untuk membangun lembaga yang profesional, transparan, dan akuntabel. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan publik dan investor terhadap BPI Danantara dalam menjalankan perannya sebagai holding investasi negara.