BPJamsostek dan Kejaksaan Tinggi Perkuat Kepatuhan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan
BPJamsostek berkolaborasi dengan Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta untuk meningkatkan kepatuhan perusahaan dalam program Jamsostek, berhasil pulihkan iuran Rp2,1 miliar dan tingkatkan kepatuhan 781 perusahaan pada 2024.

BPJamsostek gandeng Kejaksaan Tinggi untuk tingkatkan kepatuhan Jamsostek. Kolaborasi antara BPJS Ketenagakerjaan (BPJamsostek) dan Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta membuahkan hasil signifikan dalam meningkatkan kepatuhan perusahaan terhadap program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek). Kerja sama ini difokuskan pada peningkatan kepesertaan dan perlindungan seluruh tenaga kerja di Indonesia. Langkah ini diumumkan di Jakarta pada Kamis, 23 Januari 2025.
Inisiatif ini dipicu oleh fokus Presiden pada kepatuhan dalam penyelenggaraan Jamsostek di tahun 2024. Presiden menekankan pentingnya memastikan jumlah pekerja yang terlindungi di Indonesia. Oleh karena itu, BPJamsostek dan Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta sepakat untuk memperkuat strategi penegakan hukum guna mencapai tujuan tersebut. Kolaborasi ini diresmikan pada Selasa, 22 Januari 2024 di Jakarta dengan dihadiri langsung oleh Wakil Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, Danang Suryo Wibowo.
Kinerja kolaborasi ini terbukti efektif. Pada tahun 2024, Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta bersama Kejaksaan Negeri se-DKI Jakarta berhasil memulihkan iuran sebesar Rp2,1 miliar melalui proses gugatan sederhana. Lebih lanjut, sebanyak 781 perusahaan atau 63,96 persen dari 1.221 perusahaan yang sebelumnya tidak patuh, kini telah patuh berkat penyerahan Surat Kuasa Khusus (SKK). Total potensi iuran yang berhasil dipulihkan mencapai Rp162 miliar.
Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Jakarta, Deny Yusyulian, menyampaikan apresiasinya atas keberhasilan ini. Ia menekankan pentingnya kolaborasi dan sinergi yang berkelanjutan untuk melindungi pekerja di Indonesia. Deny juga memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh jajaran Kejaksaan Tinggi dan Kejaksaan Negeri atas kontribusinya dalam meningkatkan kepatuhan pemberi kerja.
Wakil Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta, Danang Suryo Wibowo, juga menekankan pentingnya kolaborasi berkelanjutan antara BPJamsostek dan Kejaksaan. Ia menyatakan bahwa aspek penegakan kepatuhan merupakan strategi kunci untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja Indonesia dan memastikan mereka mendapatkan hak-haknya sesuai peraturan yang berlaku.
Capaian tahun 2024 menjadi modal penting untuk meningkatkan kinerja di tahun 2025. Kedua lembaga berencana untuk menyusun langkah-langkah strategis penegakan hukum di tahun 2025 guna memperkuat kepatuhan dan memperluas perlindungan Jamsostek bagi seluruh pekerja di Indonesia. BPJamsostek dan Kejaksaan Tinggi berkomitmen untuk terus meningkatkan kerja sama ini demi kesejahteraan pekerja Indonesia.
Keberhasilan program ini menunjukkan pentingnya kolaborasi antar lembaga negara dalam mencapai tujuan nasional. Dengan menggabungkan kekuatan dan sumber daya, BPJamsostek dan Kejaksaan Tinggi berhasil menunjukkan komitmen nyata dalam melindungi hak-hak pekerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.