BPMA Dukung Penuh Investasi Migas Aceh di Bawah Kepemimpinan Mualem
BPMA menyatakan dukungan penuh terhadap Gubernur Aceh terpilih, Mualem, untuk meningkatkan investasi migas di Aceh, termasuk kerjasama dengan PGN dan dukungan penuh terhadap investasi Mubadala Energy di Blok Andaman.
Kepala Badan Pengelolaan Migas Aceh (BPMA), Nasri Jalal, Rabu lalu di Banda Aceh, menyatakan dukungan penuh terhadap upaya Gubernur Aceh terpilih, Muzakir Manaf (Mualem), untuk menarik investasi di sektor minyak dan gas bumi. Dukungan ini disampaikan setelah pertemuan Nasri dengan Direktur Utama PGN, Arief Setiawan Handoko, membahas tindak lanjut komersialisasi migas di Aceh yang sebelumnya telah dibahas dengan Mualem.
Menurut Nasri, Aceh membutuhkan investasi besar dan memiliki iklim investasi yang kondusif. Ia optimistis kepemimpinan Mualem akan memberikan rasa aman dan kepastian hukum bagi investor. "Kami sangat yakin Mualem akan memberikan rasa aman dan kepastian hukum terhadap investasi," ujar Nasri.
Selain kerjasama dengan PGN, BPMA juga akan mendukung penuh investasi Mubadala Energy yang akan segera memproduksi hidrokarbon dari Blok Andaman Aceh. Penemuan gas signifikan di sumur eksplorasi Layaran-1 di Wilayah Kerja South Andaman, sekitar 100 kilometer lepas pantai Sumatera bagian utara, dengan potensi lebih dari enam TCF gas-in-place, menjadi kabar baik bagi sektor energi di Asia Tenggara.
Nasri menambahkan, BPMA akan berkoordinasi dengan Kepala SKK Migas dan Kementerian ESDM untuk memastikan kelancaran investasi Mubadala Energy. Kehadiran investor internasional ini menunjukkan potensi besar Aceh di sektor migas dan kepercayaan investor terhadap iklim investasi di Aceh yang semakin membaik. Investasi Migas di Aceh diharapkan dapat mendorong perekonomian daerah dan membuka lapangan kerja baru.
Dukungan BPMA terhadap upaya Mualem ini menunjukkan komitmen bersama untuk memajukan sektor migas di Aceh. Kerjasama antara BPMA, PGN, dan investor asing seperti Mubadala Energy diharapkan dapat menghasilkan perkembangan signifikan di sektor energi Aceh, meningkatkan pendapatan daerah, dan mensejahterakan masyarakat Aceh.