BPS: 4 Faktor Penurunan Kemiskinan di Banten Jadi 5,7 Persen
Badan Pusat Statistik (BPS) Banten mengumumkan penurunan angka kemiskinan menjadi 5,7 persen pada September 2024, disebabkan oleh penurunan pengangguran, deflasi, peningkatan konsumsi rumah tangga, dan pertumbuhan industri pengolahan.

Berita gembira datang dari Banten! Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten baru saja mengumumkan penurunan angka kemiskinan. Pada September 2024, angka kemiskinan di Banten turun menjadi 5,7 persen, menurun dari 5,84 persen pada Maret 2024. Penurunan ini cukup signifikan dan menarik untuk diulas lebih lanjut apa saja faktor penyebabnya.
Menurut Berita Resmi Statistik BPS Banten Nomor 05/01/36/Teh.XIX, empat faktor utama berkontribusi terhadap penurunan ini. Pertama, penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 0,34 persen poin antara Februari dan Agustus 2024. Hal ini menunjukkan peningkatan penyerapan tenaga kerja yang positif bagi perekonomian Banten.
Kedua, terjadi deflasi sebesar 0,67 persen pada periode Maret-September 2024. Kondisi ini bertolak belakang dengan periode Maret 2023-Maret 2024 yang mengalami inflasi sebesar 3,42 persen. Deflasi membantu menekan harga barang dan jasa, sehingga daya beli masyarakat meningkat.
Faktor ketiga adalah peningkatan konsumsi rumah tangga. BPS mencatat peningkatan sebesar 4,48 persen dari Triwulan I ke Triwulan III tahun 2024. Meningkatnya daya beli dan konsumsi menunjukkan peningkatan kesejahteraan masyarakat Banten.
Terakhir, pertumbuhan sektor industri pengolahan juga memberikan andil besar. Baik pertumbuhan triwulan (q-to-q) maupun tahun ke tahun (y-o-y) menunjukkan angka positif, masing-masing sebesar 2,51 persen dan 8,21 persen. Pertumbuhan industri ini menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat.
Secara numerik, jumlah penduduk miskin di Banten turun dari 791.610 orang pada Maret 2024 menjadi 777.490 orang pada September 2024, penurunan sebesar 14.100 orang. Penurunan ini terjadi baik di perkotaan maupun perdesaan. Di perkotaan, angka kemiskinan turun dari 5,69 persen menjadi 5,57 persen, sementara di perdesaan turun dari 6,44 persen menjadi 6,20 persen.
Meskipun terjadi penurunan kemiskinan, garis kemiskinan di Banten justru naik. Pada September 2024, garis kemiskinan mencapai Rp667.403 per kapita per bulan, naik dari Rp654.213 per kapita per bulan pada Maret 2024. Meskipun demikian, angka ini masih di atas garis kemiskinan nasional yang sebesar Rp595.242 per kapita per bulan.
Indeks kedalaman kemiskinan juga menunjukkan perbaikan. Angka tersebut turun dari 0,971 pada Maret 2024 menjadi 0,799 pada September 2024. Ini menunjukkan bahwa meskipun masih ada kemiskinan, kedalaman kemiskinan di Banten semakin berkurang. Secara keseluruhan, data BPS menunjukkan tren positif dalam upaya pengentasan kemiskinan di Provinsi Banten.