Brimob Malut Salurkan 1,4 Ton Jagung untuk Ketahanan Pangan
Satuan Brimob Polda Maluku Utara panen raya jagung dan mendistribusikan hasil panennya, sekitar 1,4 ton, kepada masyarakat kurang mampu di Halmahera Utara guna mendukung ketahanan pangan dan menekan angka stunting.
Brimob Polda Maluku Utara baru-baru ini menggelar panen raya jagung dan langsung mendistribusikan hasil panennya kepada masyarakat. Kegiatan yang berlangsung di Kabupaten Halmahera Utara ini merupakan bagian dari program ketahanan pangan dan pemberdayaan masyarakat di wilayah tersebut. Sebanyak 7.000 buah jagung, atau sekitar 1,4 ton, disalurkan untuk membantu warga kurang mampu.
Menurut Dansat Brimob Polda Maluku Utara, Kombes Pol Suhendro, kegiatan ini merupakan wujud kepedulian Brimob terhadap masyarakat Maluku Utara. "Kegiatan ini juga mendukung program Presiden terkait ketahanan pangan," tegasnya saat diwawancarai di Ternate, Selasa (21/1). Ia menambahkan bahwa jagung manis tersebut disalurkan khususnya kepada para janda dan masyarakat kurang mampu sebagai upaya untuk menekan angka stunting dan meningkatkan kesejahteraan mereka.
Kombes Suhendro juga menyampaikan bahwa kegiatan serupa akan terus dilakukan secara rutin. Hal ini menunjukkan komitmen Brimob dalam membantu masyarakat dalam mencapai ketahanan pangan.
Langkah Brimob ini mendapat apresiasi positif dari berbagai pihak. Kabid Humas Polda Maluku Utara, Kombes Pol Bambang Suharyono, memuji sinergi antara kepolisian, pemerintah daerah, dan masyarakat. "Panen raya ini merupakan wujud nyata kolaborasi yang produktif," ujarnya, menekankan keberhasilan di sektor pertanian dan semangat gotong royong.
Selain penyaluran hasil panen, pihak Brimob juga berencana menanam kembali benih jagung pada pekan pertama Februari 2025. Hal ini menunjukkan komitmen jangka panjang mereka dalam mendukung ketahanan pangan di Maluku Utara.
Apresiasi juga datang dari Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Halut, Piet Hein Anthony. Ia mengapresiasi inisiatif Brimob dalam menyalurkan hasil panen kepada masyarakat. Lebih lanjut, ia juga menambahkan bahwa pemerintah daerah terus memberikan pembinaan kepada kelompok tani untuk meningkatkan produktivitas pertanian di daerah tersebut.
Program ini menunjukkan sinergi positif antara aparat keamanan, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam mengatasi masalah ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Maluku Utara. Distribusi jagung ini bukan hanya sekadar bantuan, tetapi juga merupakan investasi dalam pembangunan berkelanjutan di daerah tersebut.