Polres Madiun Panen Jagung: Wujud Sinergi Ketahanan Pangan Nasional
Kapolres Madiun memimpin panen jagung di lahan seluas 50 hektare, kolaborasi Polres Madiun, Pemda, dan Kelompok Tani Wilis Sumber Mulyo dukung ketahanan pangan dan sejahterakan petani.

Polres Madiun Panen Jagung: Wujud Sinergi Ketahanan Pangan Nasional
Apa yang terjadi? Polres Madiun baru saja memanen jagung di Desa Ngranget, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun. Siapa yang terlibat? Kapolres Madiun, AKBP Mohammad Zainur Rofik, memimpin kegiatan panen tersebut bersama Pemda, dan Kelompok Tani Wilis Sumber Mulyo. Di mana kegiatan ini berlangsung? Di Desa Ngranget, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, Jawa Timur. Kapan kegiatan ini dilakukan? Sabtu, 23 Maret. Mengapa kegiatan ini penting? Untuk mendukung Program Astacita dalam rangka mencapai swasembada dan ketahanan pangan nasional serta meningkatkan kesejahteraan petani. Bagaimana caranya? Dengan menanam dan memanen jagung di lahan seluas 50 hektare.
Kegiatan panen jagung ini merupakan bukti nyata komitmen Polri dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Kapolres Madiun, AKBP Mohammad Zainur Rofik, menekankan bahwa peran kepolisian tidak hanya terbatas pada penegakan hukum, tetapi juga mencakup kontribusi dalam pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. "Melalui kegiatan ini, kami ingin menunjukkan bahwa kepolisian tidak hanya bertugas menjaga keamanan, tetapi juga berkontribusi dalam ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat," ujar AKBP Rofik.
Jagung yang dipanen merupakan hasil kerja keras bersama antara jajaran Polres Madiun, pemerintah daerah, dan Kelompok Tani Wilis Sumber Mulyo. Penanaman dilakukan sekitar tiga bulan lalu di lahan seluas 50 hektare yang meliputi lahan pribadi dan lahan Perhutani. Kerja sama ini menjadi contoh nyata sinergi antar lembaga dalam upaya mencapai ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan para petani.
Panen Jagung: Sukses Kolaborasi dan Dukungan Ketahanan Pangan
Program ini merupakan wujud nyata sinergi positif antara aparat kepolisian, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam upaya bersama untuk mendukung ketahanan pangan. Hal ini sejalan dengan prioritas nasional untuk menjaga ketersediaan pangan bagi seluruh rakyat Indonesia. "Ketahanan pangan menjadi salah satu prioritas yang harus terus didukung oleh berbagai pihak, termasuk Polri," tegas AKBP Rofik.
Selain berkontribusi pada ketahanan pangan nasional melalui Program Astacita, kegiatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan para petani jagung. Peningkatan ekonomi di tingkat petani akan berdampak positif pada perekonomian daerah secara keseluruhan.
Ketua Kelompok Tani Wilis Sumber Mulyo, Sunar, menjelaskan bahwa lahan yang digunakan untuk penanaman jagung merupakan gabungan dari lahan pribadi dan lahan milik Perhutani. "Luas lahan secara total untuk di Desa Ngranget mencapai sekitar 50-an hektare. Itu sebagian merupakan lahan Perhutani dan lainnya milik pribadi," ungkap Sunar.
Suksesnya panen ini diharapkan dapat memotivasi petani lain untuk terus meningkatkan produktivitas pertanian mereka.
Pelibatan Muspika dan Simbolisme Panen
Kegiatan panen jagung ini tidak hanya melibatkan Polres Madiun dan kelompok tani, tetapi juga Muspika (Musyawarah Pimpinan Kecamatan) setempat. Camat Dagangan, Danramil Dagangan, dan perangkat desa turut serta dalam kegiatan simbolis pemetikan jagung di lahan pertanian.
Kehadiran Muspika menunjukkan dukungan penuh dari pemerintah daerah terhadap program ini. Kolaborasi yang erat antara berbagai pihak menjadi kunci keberhasilan dalam mencapai tujuan ketahanan pangan nasional.
Kegiatan panen ini diharapkan menjadi contoh bagi daerah lain untuk menciptakan sinergi yang serupa dalam rangka meningkatkan produktivitas pertanian dan mendukung ketahanan pangan nasional.
Suksesnya panen jagung ini diharapkan dapat menginspirasi masyarakat untuk lebih aktif berperan serta dalam program-program ketahanan pangan.
Semoga program ini dapat terus berkelanjutan dan memberikan dampak positif yang lebih luas bagi masyarakat.
Kegiatan panen jagung Polres Madiun ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi dan kolaborasi antar berbagai pihak dapat memberikan kontribusi signifikan dalam mencapai ketahanan pangan nasional dan meningkatkan kesejahteraan petani.