Polres Bangka Barat Sukses Panen Jagung, Wujud Nyata Dukungan Ketahanan Pangan Nasional
Polres Bangka Barat panen jagung di lahan Polsek Mentok dan Desa Airlimau, sebagai upaya mendukung ketahanan pangan dan memberdayakan warga.

Kepolisian Resor (Polres) Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, berhasil memanen jagung di lahan Kompleks Polsek Mentok dan beberapa lokasi lainnya. Kegiatan panen pada Sabtu, 17 Mei 2025 ini merupakan bagian dari program Polres Bangka Barat untuk meningkatkan ketahanan pangan dan memberdayakan warga sekitar. Panen ini menjawab pertanyaan: Apa yang dilakukan? (Polres Bangka Barat panen jagung), Siapa yang terlibat? (Polres Bangka Barat, Polsek Mentok, warga sekitar, pemerintah desa, perusahaan swasta), Di mana? (Lahan Kompleks Polsek Mentok, Desa Airlimau, Desa Pangkalberas), Kapan? (Sabtu, 17 Mei 2025), Mengapa? (Untuk mendukung ketahanan pangan nasional dan memberdayakan masyarakat), dan Bagaimana? (Melalui pemanfaatan lahan dan kemitraan dengan berbagai pihak).
Kapolres Bangka Barat, AKBP Pradana Aditya Nugraha, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen Polri dalam mendukung program ketahanan pangan nasional. "Kegiatan ini adalah bentuk nyata komitmen Polri dalam mendukung program ketahanan pangan nasional. Melalui pemanfaatan lahan yang ada kami ingin menunjukkan bahwa Polri juga turut aktif dalam menjaga ketersediaan pangan, khususnya di wilayah Bangka Barat," katanya. Program ini tidak hanya berfokus pada aspek keamanan, tetapi juga pada pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan sosial.
Panen jagung di lahan Polsek Mentok menghasilkan sekitar 70 kilogram. Meskipun tergolong kecil, program ini dinilai efektif untuk memberdayakan masyarakat sekitar. Lebih lanjut, Kapolres menyatakan bahwa program ini akan terus dikembangkan dan melibatkan seluruh Polsek jajaran, sebagai upaya berkelanjutan dalam mendukung ketahanan pangan di Bangka Barat. Kerja sama dengan pemerintah desa dan perusahaan swasta juga menjadi kunci keberhasilan program ini.
Pemanfaatan Lahan dan Kemitraan untuk Ketahanan Pangan
Polres Bangka Barat tidak hanya memanfaatkan lahan di lingkungan Polres dan Polsek, tetapi juga menjalin kemitraan dengan pemerintah desa dan perusahaan swasta. Salah satu contohnya adalah panen perdana jagung di lahan kas Desa Airlimau yang juga melibatkan perusahaan swasta. Hal ini menunjukkan sinergi yang kuat antara pihak kepolisian, pemerintah daerah, dan sektor swasta dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan.
Kerja sama yang serupa juga dilakukan di Desa Pangkalberas, Kecamatan Kelapa. Kapolsek Kelapa, Dahri Iskandar, memfasilitasi penanaman jagung di Blok V35 PT. BPL Bukit Intan Estate (BINE) bersama pemerintah kecamatan dan desa setempat. Panen perdana di lahan seluas 1,2 hektare dari total 12 hektare menghasilkan empat ton jagung. "Ini bentuk nyata sinergi dan kepedulian terhadap kebutuhan pangan masyarakat," ujar Kapolsek Kelapa.
Program ini menunjukkan komitmen nyata dalam mendukung swasembada pangan nasional. Dengan melibatkan berbagai pihak, program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang lebih luas bagi masyarakat Bangka Barat.
Sukses Panen Perdana Jagung di Beberapa Lokasi
Selain di lahan Polsek Mentok, Polres Bangka Barat juga berhasil melakukan panen perdana jagung di beberapa lokasi lainnya. Di Desa Airlimau, Kecamatan Mentok, panen jagung dilakukan di lahan kas desa dengan hasil yang cukup memuaskan. Kerja sama dengan pemerintah desa dan perusahaan swasta dalam program ini menjadi kunci keberhasilannya.
Di Desa Pangkalberas, Kecamatan Kelapa, panen jagung dilakukan di lahan seluas 1,2 hektare dari total 12 hektare yang ditanam. Hasil panen sementara mencapai empat ton jagung. Kegiatan ini merupakan bagian dari program penanaman jagung serentak yang dilaksanakan pada 22 Januari 2025. Hal ini menunjukkan keberlanjutan program dan komitmen untuk meningkatkan ketahanan pangan di wilayah tersebut.
Keberhasilan panen jagung di berbagai lokasi ini menunjukkan bahwa program ketahanan pangan yang digagas oleh Polres Bangka Barat berjalan efektif dan memberikan dampak positif bagi masyarakat. Model kemitraan yang dijalin dengan berbagai pihak menjadi kunci keberhasilan program ini.
Program ini bukan hanya sekadar upaya untuk meningkatkan produksi pangan, tetapi juga sebagai bentuk nyata kepedulian Polri terhadap kesejahteraan masyarakat. Dengan melibatkan berbagai pihak dan mengembangkan program secara berkelanjutan, diharapkan program ini dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap ketahanan pangan di Bangka Barat.