Wakapolda Jambi Dorong Ketahanan Pangan lewat Gotong Royong
Wakapolda Jambi, Brigjen Pol Edi Mardianto, menekankan pentingnya gotong royong dalam program ketahanan pangan nasional, ditandai dengan penanaman jagung perdana di Muaro Jambi menggunakan teknologi modern.

Wakapolda Jambi, Brigjen Pol Edi Mardianto, mengajak masyarakat untuk bersama-sama mewujudkan ketahanan pangan nasional melalui semangat gotong royong. Hal ini ditegaskan beliau dalam acara penanaman jagung perdana di lahan bekas replanting kebun kelapa sawit milik Gapoktan Bakti Nusantara 56, Desa Panca Bakti, Sungai Bahar, Muaro Jambi, Minggu lalu.
Gotong Royong: Kunci Ketahanan Pangan
Brigjen Pol Edi Mardianto menekankan bahwa kegiatan penanaman jagung ini bukanlah sekadar seremoni. Lebih dari itu, kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen Polri dalam mendukung program ketahanan pangan nasional. Beliau menambahkan bahwa semangat gotong royong menjadi kunci keberhasilan program ini. Kerja sama antara kepolisian dan masyarakat sangat krusial untuk mencapai target yang telah ditetapkan.
Penanaman jagung menggunakan alat modern ini merupakan langkah inovatif Polda Jambi dalam mendukung ketahanan pangan. Hal ini menunjukkan komitmen Polri untuk memanfaatkan teknologi guna meningkatkan efisiensi dan produktivitas pertanian. Dengan demikian, diharapkan hasil panen jagung dapat melimpah dan berkontribusi signifikan terhadap ketahanan pangan di Provinsi Jambi.
Teknologi Modern untuk Pertanian
Polda Jambi menggunakan bibit jagung BISI 321 dalam program penanaman ini. Bibit unggul ini dipilih karena ketahanan dan produktivitasnya yang tinggi. Penanaman dilakukan dengan pola tumpang sari di lahan seluas lebih dari 147 hektar di wilayah Sungai Bahar. Proses penanaman bertahap ini bertujuan untuk memastikan keberhasilan program dan meminimalisir risiko kegagalan panen.
Wakapolda Jambi menjelaskan bahwa program ini sejalan dengan program Astacita Presiden Prabowo yang bertujuan untuk mencapai swasembada pangan nasional. Dengan melibatkan masyarakat secara aktif, diharapkan program ini dapat memberikan dampak positif yang luas, tidak hanya bagi masyarakat sekitar, tetapi juga bagi perekonomian daerah dan nasional.
Manfaat Lingkungan dan Ekonomi
Selain meningkatkan ketahanan pangan, program penanaman jagung ini juga memberikan manfaat bagi lingkungan. Penggunaan lahan bekas replanting kelapa sawit menunjukkan upaya pelestarian lingkungan dan pemanfaatan lahan secara optimal. Program ini juga diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar melalui penyerapan tenaga kerja dan peningkatan pendapatan.
Polda Jambi telah menunjukkan konsistensinya dalam mendukung program ketahanan pangan. Sebelumnya, Polda Jambi juga telah melakukan penanaman jagung di Kota Jambi. Hal ini menunjukkan komitmen jangka panjang Polri dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan di Provinsi Jambi.
Kerja Sama yang Efektif
Keberhasilan program ini sangat bergantung pada kerja sama yang efektif antara kepolisian dan kelompok masyarakat. Polda Jambi berharap kerja sama ini dapat terus berjalan lancar dan sukses. Dengan sinergi yang kuat, diharapkan program ketahanan pangan ini dapat mencapai target yang telah ditetapkan dan memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat Jambi.
Kesimpulan
Program penanaman jagung di Muaro Jambi merupakan langkah strategis Polda Jambi dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Dengan menggabungkan semangat gotong royong dan teknologi modern, program ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan produksi pangan dan kesejahteraan masyarakat. Komitmen Polda Jambi dalam program ini menunjukkan peran penting kepolisian dalam pembangunan nasional.