Mamuju Bidik 7.000 Hektare Lahan Tanam Jagung untuk Swasembada Pangan
Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, menargetkan penanaman jagung di 7.000 hektare lahan untuk mendukung program swasembada pangan nasional, bekerja sama dengan Polda Sulbar, masyarakat, dan kelompok tani.
Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, berambisi besar dalam upaya mewujudkan swasembada pangan. Targetnya? Menanami lahan seluas 7.000 hektare dengan jagung. Inisiatif ini diumumkan pada tanggal 22 Januari, dan diharapkan mampu meningkatkan produksi jagung hingga 30 ribu ton per tahun.
Pemerintah Kabupaten Mamuju tak sendiri dalam mengejar target ambisius ini. Mereka telah menjalin kerjasama erat dengan Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Barat, masyarakat setempat, dan kelompok tani. Kerjasama ini mencakup persiapan lahan hingga proses penanaman jagung.
Langkah ini sejalan dengan program pemerintah pusat untuk penanaman satu juta hektare lahan jagung. Dengan demikian, Mamuju turut berkontribusi aktif dalam program nasional tersebut. Peningkatan produksi jagung diharapkan berdampak positif terhadap produktivitas pertanian dan perekonomian daerah.
Sekretaris Daerah Kabupaten Mamuju, Suiab, menekankan pentingnya kolaborasi semua pihak untuk menyukseskan program ini. Ia berharap semua elemen masyarakat dapat bahu-membahu demi tercapainya target yang telah ditetapkan.
Dari sisi keamanan dan dukungan program, Direktur Pembinaan Masyarakat (Binmas) Polda Sulawesi Barat, Kombes Polisi Agung Tri Widiantoro, menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari program Astacita Presiden. Program Astacita sendiri fokus pada pembangunan ekonomi bangsa melalui sektor pertanian.
Polri dan TNI memiliki peran masing-masing dalam mendukung program Astacita. Polri berfokus pada pengembangan komoditi jagung, sementara TNI berkonsentrasi pada pengembangan padi. Kombes Agung menambahkan, "Program Astacita untuk membangun ketahanan pangan dan swasembada pangan. Polda Sulbar juga membangun koordinasi dengan berbagai pihak terkait, bersama seluruh pemerintah di tingkat kabupaten dan masyarakat untuk bersama-sama melakukan intervensi mendukung program tersebut."
Program penanaman jagung seluas 7.000 hektare di Mamuju bukan hanya sekadar target produksi, melainkan juga sebuah upaya strategis untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Suksesnya program ini sangat bergantung pada kerjasama dan komitmen semua pihak yang terlibat.