DPRD Sigi Ajak Semua Pihak Dukung Swasembada Pangan Nasional
DPRD Sigi mengajak pemerintah daerah, TNI-Polri, dan masyarakat mendukung program penanaman jagung satu juta hektare untuk mencapai swasembada pangan nasional, dengan fokus pada penyediaan infrastruktur dan peningkatan kesejahteraan petani.

Sigi, Sulawesi Tengah – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sigi mengajak seluruh pihak untuk mendukung program ambisius penanaman jagung seluas satu juta hektare. Inisiatif ini bertujuan untuk mewujudkan swasembada pangan di tingkat nasional. Langkah nyata ini dimulai di Kabupaten Sigi, dengan target 2.500 hektare lahan yang tersebar di 16 kecamatan.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sigi, Ikra Ibrahim, menekankan pentingnya dukungan dari semua pihak, termasuk pemerintah daerah, TNI-Polri, dan masyarakat. Menurutnya, keberhasilan program ini bergantung pada tersedianya infrastruktur dan sarana penunjang yang memadai. "Untuk mencapai swasembada pangan, kita perlu infrastruktur yang mumpuni, termasuk irigasi, bibit unggul, pupuk, dan pestisida," ujarnya di Dolo, Kamis (23/1).
Dukungan penuh dari aparat keamanan, khususnya TNI dan Polri, juga dinilai krusial dalam memastikan kelancaran program ini. Kerja sama yang erat antara pemerintah daerah dan aparat keamanan diharapkan dapat memaksimalkan hasil penanaman jagung. Harapannya, program ini tidak hanya mampu meningkatkan produksi pangan, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat setempat.
Ikra Ibrahim menambahkan bahwa pengawasan terhadap pelaksanaan program ini menjadi bagian penting dari tugas DPRD. "Kami akan terus memantau agar program ini berjalan efektif dan efisien, serta memberikan manfaat nyata bagi petani," tambahnya. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa program swasembada pangan benar-benar berjalan sesuai rencana dan target yang telah ditetapkan.
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Sigi, Rahmat Iqbal, menjelaskan bahwa program penanaman jagung satu juta hektare merupakan kerja sama antara Kementerian Pertanian dengan TNI dan Polri. Kabupaten Sigi menargetkan penanaman jagung di lahan seluas 2.500 hektare, dengan kebutuhan bibit sekitar 20 kilogram per hektare.
Lebih lanjut, Rahmat Iqbal menjelaskan bahwa harga dasar pembelian jagung telah ditetapkan sebesar Rp5.500 per kilogram, sedangkan untuk padi, gabah, dan beras sebesar Rp6.500 per kilogram. "Kami berharap harga ini dapat terealisasi di tingkat petani dan Bulog siap menyerap hasil panen," harapnya. Program ini diyakini akan berdampak positif terhadap kesejahteraan petani di Kabupaten Sigi.
Program swasembada pangan ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan para petani di Kabupaten Sigi. Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, program ini memiliki potensi besar untuk sukses dan memberikan kontribusi signifikan terhadap ketahanan pangan nasional. Pemantauan dan evaluasi berkala menjadi kunci keberhasilan program ini.
Kesimpulannya, kolaborasi antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat sangat penting untuk keberhasilan program swasembada pangan nasional melalui penanaman jagung ini. Diharapkan program ini dapat berjalan lancar dan memberikan dampak positif yang signifikan bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Sigi dan Indonesia secara keseluruhan.