Bupati Sumbawa Barat Serahkan Bantuan Bibit Jagung 125 Ton untuk Ketahanan Pangan
Bupati Sumbawa Barat menyerahkan bantuan 125 ton bibit jagung kepada petani setempat guna mendukung program satu juta hektar jagung nasional dan memperkuat ketahanan pangan Indonesia, memanfaatkan sistem gotong royong.

Petani di Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), menerima angin segar dalam upaya meningkatkan produktivitas pertanian. Bupati Sumbawa Barat, Musyafirin, Selasa lalu, menyerahkan bantuan bibit jagung sebanyak 125 ton kepada para petani. Penyerahan ini merupakan bagian dari dukungan terhadap program pemerintah yaitu gerakan penanaman satu juta hektare jagung.
Langkah ini diharapkan dapat berkontribusi pada pencapaian swasembada pangan dan menjaga ketahanan pangan nasional. Musyafirin menekankan pentingnya upaya ini dalam pidatonya saat acara penanaman simbolis program satu juta hektar jagung di Sumbawa Barat. Ia berharap bantuan ini akan memberikan dampak positif bagi peningkatan produksi jagung di daerah tersebut.
Sistem gotong royong menjadi kunci keberhasilan pertanian di Sumbawa Barat. Bupati Musyafirin menjelaskan bahwa metode gotong royong telah lama diterapkan dan terbukti efektif dalam meningkatkan produktivitas pertanian di daerahnya. Ia mencontohkan keberhasilan NTB di sektor pangan pada tahun 70 hingga 80an, ketika daerah ini menjadi pemasok utama pangan di Indonesia, berkat sistem kerja sama yang solid ini.
NTB kala itu dikenal sebagai "Bumi Gora" (Gogo Rancah) karena keberhasilannya di bidang pertanian. Sistem gotong royong, yang melibatkan TNI-Polri dan masyarakat, menjadi kunci dari keberhasilan tersebut. Bupati Musyafirin lebih lanjut menjelaskan bahwa sistem ini telah terbukti efektif dalam berbagai program, termasuk program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). Sumbawa Barat bahkan menjadi satu-satunya kabupaten di luar Pulau Jawa yang berhasil menuntaskan 5 pilar STBM berkat kolaborasi ini.
Dukungan penuh dari aparat keamanan turut memperkuat program ini. Kapolres Sumbawa Barat, AKBP Yasmara Harahap, menyampaikan apresiasinya atas dukungan pemerintah daerah. Pihak kepolisian berkomitmen untuk mendampingi para petani dan bersinergi dengan penyuluh pertanian setempat, memastikan program berjalan lancar dan berkelanjutan. Hal ini penting untuk memastikan keberhasilan program dan pemanfaatan bantuan bibit secara maksimal.
Program ini sejalan dengan visi ketahanan pangan nasional. Program bantuan bibit jagung ini sejalan dengan cita-cita pemerintah untuk meningkatkan ketahanan pangan nasional dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat. Dengan memanfaatkan potensi lokal dan kerja sama yang kuat antar berbagai elemen, diharapkan hasil panen akan sesuai dengan target dan memberikan dampak ekonomi positif bagi para petani.
Kesimpulannya, bantuan 125 ton bibit jagung di Sumbawa Barat merupakan langkah strategis dalam upaya mendukung ketahanan pangan nasional. Penerapan sistem gotong royong dan sinergi antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan program ini. Harapannya, program ini dapat meningkatkan produksi jagung dan kesejahteraan petani di Sumbawa Barat.