Gunung Mas Targetkan Tanam 31 Ribu Hektare Jagung untuk Ketahanan Pangan
Pemerintah Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah menargetkan penanaman 31 ribu hektare jagung untuk mendukung ketahanan pangan nasional, melibatkan berbagai pihak termasuk Polri dan perusahaan swasta.
Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, berambisi menanam jagung seluas 31 ribu hektare. Inisiatif ini merupakan bagian dari program pemerintah pusat untuk mencapai ketahanan pangan nasional. Penanaman perdana dilakukan oleh Penjabat Bupati Herson B Aden, Kapolres AKBP Theodorus Priyo Santosa, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya di Desa Tanjung Riu, Kecamatan Kurun, pada tanggal 23 Januari.
Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan produksi jagung di daerah tersebut. Target luas lahan 31 ribu hektare akan dipenuhi melalui pemanfaatan lahan produktif milik instansi pemerintah, kerjasama dengan perusahaan swasta, dan kelompok tani. Kepala Dinas Pertanian Gunung Mas, Aryantoni, menjelaskan strategi ini dalam upaya mencapai target yang ambisius.
Keterlibatan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dalam program ini mendapat apresiasi dari Aryantoni. Menurutnya, dukungan Polri akan sangat membantu percepatan pencapaian target di Kabupaten Gunung Mas yang bermoto ‘Habangkalan Penyang Karuhei Tatau’.
Penjabat Bupati Gunung Mas, Herson B Aden, mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung program ini. Ia menghimbau agar lahan tidur dimanfaatkan untuk menanam jagung, dengan Dinas Pertanian siap menyediakan bibit jika lahan telah siap tanam. Hal ini menunjukkan komitmen penuh pemerintah daerah untuk mensukseskan program ketahanan pangan.
Kapolres Gunung Mas, AKBP Theodorus Priyo Santosa, menjelaskan bahwa penanaman jagung perdana dilakukan di lahan Koperasi Sumber Pangan Gumas seluas 15 hektare. Jagung yang ditanam diperkirakan akan panen dalam waktu tiga bulan. Inisiatif ini merupakan wujud nyata dukungan Polri terhadap swasembada pangan nasional.
Penanaman jagung di Gunung Mas bukan hanya upaya pemerintah dan Polri, melainkan juga sebuah kolaborasi yang melibatkan berbagai pihak, termasuk perusahaan swasta dan kelompok tani. Sinergi ini diharapkan mampu menciptakan dampak yang signifikan terhadap ketahanan pangan di wilayah tersebut.
Program ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertanian jagung dan berkontribusi terhadap ketahanan pangan nasional. Keberhasilan program ini bergantung pada kolaborasi yang solid antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat.
Ke depan, monitoring dan evaluasi yang ketat diperlukan untuk memastikan keberhasilan program penanaman jagung seluas 31 ribu hektare di Kabupaten Gunung Mas. Hal ini penting untuk memastikan program ini mencapai target dan memberi dampak positif bagi masyarakat.