Polres Kubu Raya Tanam Jagung di Lahan 300 Hektare, Dukung Ketahanan Pangan Nasional
Polres Kubu Raya memanfaatkan lahan seluas 300 hektare untuk budidaya jagung guna mendukung ketahanan pangan nasional dan kesejahteraan petani di Kubu Raya, Kalimantan Barat.

Polres Kubu Raya, Kalimantan Barat, mengambil langkah inovatif dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Sebanyak 300 hektare lahan di Kecamatan Rasau Jaya dimanfaatkan untuk menanam jagung. Inisiatif ini dijalankan pada Minggu, 23 Februari 2024, di perbatasan Desa Rasau Jaya Umum, Desa Bintang Mas, dan Desa Pematang Tujuh. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan produksi jagung dan kesejahteraan petani setempat.
Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Anton Soedjarwo Pontianak, Kombes Pol. drg. Josep Ginting, bersama Kapolres Kubu Raya AKBP Wahyu Jati Wibowo, memimpin langsung pengecekan lahan. Langkah ini sejalan dengan strategi Polda Kalbar dalam memperkuat ketahanan pangan berbasis pertanian berkelanjutan. Pengecekan tanah dilakukan untuk memastikan kesuburan lahan sebelum penanaman dimulai.
Pentingnya analisis kandungan pH tanah ditekankan oleh Kombes Pol. drg. Josep Ginting. Hasil pengecekan menunjukkan pH tanah berkisar antara 4 hingga 5, mengindikasikan perlunya perbaikan kualitas tanah untuk hasil panen jagung yang optimal. "Pengecekan kandungan pH tanah harus dilakukan secara maksimal agar mendapatkan hasil terbaik. Kesuburan tanah menjadi faktor utama dalam keberhasilan produksi jagung," tegasnya.
Pengembangan Lahan dan Dukungan Ketahanan Pangan
Kapolres Kubu Raya, AKBP Wahyu Jati Wibowo, menegaskan komitmen Polres dalam mendukung program peningkatan ketahanan pangan nasional. "Kami dari Polres Kubu Raya siap mendukung penuh program ini. Dengan sinergi antara kepolisian, pemerintah daerah, dan masyarakat, kami optimistis lahan ini dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk meningkatkan produksi jagung dan kesejahteraan petani setempat," ujarnya.
Program ini tidak hanya bertujuan meningkatkan produktivitas pertanian, tetapi juga merupakan bagian dari strategi Polda Kalbar untuk memperkuat ketahanan pangan berbasis pertanian berkelanjutan. Polres Kubu Raya berkomitmen untuk mengawal program ini hingga mencapai target yang telah ditetapkan.
Lebih lanjut, Kapolres menjelaskan bahwa pihaknya akan terus memantau dan memberikan dukungan penuh terhadap para petani dalam proses budidaya jagung. Hal ini termasuk dalam hal penyediaan sarana dan prasarana pertanian, serta pendampingan teknis bagi para petani.
Analisis Kandungan Tanah dan Optimalisasi Produksi
Hasil pengecekan kandungan pH tanah menunjukkan angka yang perlu diperhatikan. Angka pH tanah antara 4 hingga 5 menandakan bahwa tanah tersebut cenderung asam. Kondisi ini dapat menghambat pertumbuhan tanaman jagung jika tidak ditangani dengan tepat.
Oleh karena itu, langkah-langkah perbaikan kualitas tanah sangat penting dilakukan. Beberapa upaya yang dapat dilakukan antara lain adalah pengapuran untuk menetralkan keasaman tanah, serta pemupukan yang tepat guna untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman jagung.
Dengan memperbaiki kualitas tanah, diharapkan produksi jagung dapat mencapai hasil yang optimal. Hal ini akan berdampak positif terhadap peningkatan pendapatan petani dan perekonomian masyarakat di Kabupaten Kubu Raya.
Sinergi dan Harapan Ke Depan
Keterlibatan Polri dalam sektor pertanian, khususnya dalam program budidaya jagung di lahan seluas 300 hektare ini, diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat setempat. Sinergi antara kepolisian, pemerintah daerah, dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan program ini.
Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, diharapkan program ini dapat berjalan lancar dan mencapai target yang telah ditetapkan. Peningkatan produksi jagung di Kabupaten Kubu Raya akan berkontribusi pada ketahanan pangan nasional dan kesejahteraan masyarakat.
Keberhasilan program ini juga diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya meningkatkan produksi pertanian dan mendukung ketahanan pangan.
Melalui program ini, Polri tidak hanya menjalankan tugas penegakan hukum, tetapi juga berperan aktif dalam pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.