Panen Perdana Jagung di Penajam Paser Utara Dukung Ketahanan Pangan Nasional
Panen perdana jagung di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, menunjukkan komitmen Forkopimda dalam mendukung ketahanan pangan nasional melalui kerjasama TNI, Polri, dan pemerintah daerah.
![Panen Perdana Jagung di Penajam Paser Utara Dukung Ketahanan Pangan Nasional](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/06/230314.590-panen-perdana-jagung-di-penajam-paser-utara-dukung-ketahanan-pangan-nasional-1.jpg)
Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, baru-baru ini merayakan panen perdana jagung. Acara yang dihadiri oleh Forum Pimpinan Daerah (Forkopimda) ini menandai langkah signifikan dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Panen raya tersebut dilaksanakan pada Rabu, 06 September 2023, di Balai Benih Desa Gunung Mulia, Kecamatan Babulu. Sekitar 5-6 ton jagung berhasil dipanen dari lahan seluas satu hektare, sebuah pencapaian yang menjanjikan.
Dukungan TNI-Polri untuk Ketahanan Pangan
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Penajam Paser Utara, AKBP Supriyanto, menekankan peran penting TNI dan Polri dalam mendukung sektor pertanian. "Polri dan TNI ikut dukung sektor pertanian untuk tingkatkan ketahanan pangan," ujarnya. Keterlibatan aparat keamanan ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memastikan keberhasilan program ketahanan pangan.
Program ini tidak hanya sebatas panen perdana. Pihak berwenang berharap keberhasilan ini akan memotivasi petani lain untuk mengikuti jejak tersebut. Hal ini sejalan dengan upaya bersama untuk mewujudkan ketahanan pangan yang lebih optimal di Indonesia. Forkopimda berkomitmen untuk terus mendukung petani melalui berbagai program, termasuk optimalisasi dana desa untuk pengembangan pertanian, khususnya budidaya jagung.
Ekspansi Lahan dan Kolaborasi Antar Lembaga
Staf Ahli Bupati Penajam Paser Utara, Amrullah, mengapresiasi peran aktif Polres dan Kodim dalam mendukung kegiatan penanaman jagung. Ia menambahkan, "Kami apresiasi pada kepolisian resor (polres) dan komando distrik militer (kodim) yang ikut aktif dukung kegiatan tanam jagung." Kolaborasi yang erat antara Polri, TNI, dan pemerintah daerah diharapkan dapat meningkatkan hasil pertanian dan mendukung keberhasilan program ketahanan pangan secara keseluruhan.
Keberhasilan panen perdana ini membuka jalan untuk perluasan lahan tanam jagung. Rencananya, lahan seluas lima hektare di Kecamatan Waru dan Babulu akan digunakan untuk pengembangan budidaya jagung. Perkiraan benih yang dibutuhkan sekitar 15-20 kilogram per hektare, dengan potensi hasil panen mencapai 300 kilogram jagung per kilogram benih. Ini menunjukkan potensi peningkatan produksi yang signifikan.
Program Prioritas dan Pemanfaatan Lahan
Amrullah juga menekankan bahwa program ketahanan pangan merupakan salah satu prioritas Presiden, dan harus dilaksanakan dengan serius sebagai bagian dari mendukung program Asta Cita. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Penajam Paser Utara, Andi Trasodiharto, menambahkan pentingnya kerjasama untuk perluasan lahan tanam jagung. Ia menyarankan pemanfaatan lahan perusahaan, lahan pemerintah, dan lahan tidur untuk pengembangan budidaya jagung.
Panen perdana jagung di Penajam Paser Utara bukan hanya sekadar pencapaian pertanian, melainkan juga simbol komitmen pemerintah pusat dan daerah dalam membangun ketahanan pangan nasional. Kerjasama yang solid antara TNI, Polri, dan pemerintah daerah menjadi kunci keberhasilan program ini. Dengan perluasan lahan dan peningkatan produksi, diharapkan ketahanan pangan di Kabupaten Penajam Paser Utara dan Indonesia secara keseluruhan dapat semakin terjamin.
Kesimpulan
Panen perdana jagung di Penajam Paser Utara menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam meningkatkan ketahanan pangan nasional. Kolaborasi yang kuat antara Forkopimda, TNI, Polri, dan petani menjadi kunci keberhasilan program ini. Dengan perluasan lahan tanam dan peningkatan produksi, diharapkan ketahanan pangan di Indonesia akan semakin terwujud.