Polda Sulut Sukses Panen Jagung Perdana, Dukung Ketahanan Pangan Nasional
Polda Sulawesi Utara bersama Polres Tomohon berhasil panen raya jagung perdana di Tomohon, Sulawesi Utara, sebagai bentuk dukungan nyata terhadap ketahanan pangan nasional dan program swasembada pangan.

Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Utara (Sulut) menunjukkan komitmennya terhadap ketahanan pangan nasional. Pada Jumat, 3 Mei 2024, Polda Sulut bersama Polres Kota Tomohon melaksanakan panen raya jagung perdana di Perkebunan Wawo, Kelurahan Matani, Kecamatan Tomohon Tengah, Sulawesi Utara. Kegiatan ini merupakan wujud nyata dukungan terhadap program nasional Asta Cita, khususnya dalam mencapai target ketahanan pangan pada tahun 2025.
Irwasda Polda Sulut, Kombes Pol Bayu, menjelaskan bahwa panen raya jagung ini bukan sekadar simbolis. "Panen raya jagung ini dalam rangka mendukung program nasional Asta Cita, yaitu ketahanan pangan nasional tahun 2025, khususnya di Sulut," tegasnya. Kegiatan ini merupakan bagian dari kontribusi Polri dalam upaya mewujudkan swasembada pangan nasional.
Lebih lanjut, Irwasda menekankan pentingnya pemanfaatan lahan produktif untuk mendukung ketahanan pangan. Polda Sulut dan Polres Tomohon berkomitmen untuk mengoptimalkan sumber daya lokal guna memperkuat ekonomi masyarakat. Pengembangan pertanian jagung dinilai sebagai langkah strategis dalam mencapai tujuan tersebut. "Pengembangan pertanian, khususnya jagung merupakan langkah strategis untuk mengoptimalkan sumber daya lokal sekaligus memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat," tambah Irwasda.
Panen Raya Jagung: Dukungan Nyata Polri untuk Ketahanan Pangan
Panen raya jagung tahap 1 ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Irwasda Polda Sulut Kombes Pol Bayu, Kabid Propam Polda Sulut Kombes Pol Reindolf Unmehopa, Kapolres Tomohon AKBP Nur Kholis, dan jajaran PJU Polres Tomohon. Keberhasilan panen ini menjadi bukti nyata sinergi antara kepolisian dan masyarakat dalam mendukung program pemerintah.
Kapolres Tomohon, AKBP Nur Kholis, menyatakan kesiapannya untuk terus mendukung program swasembada pangan nasional. "Kami siap mendukung program nasional swasembada pangan bekerja sama dengan masyarakat, dan ini juga bagian dari pengabdian Polri kepada masyarakat, bangsa dan negara," ujarnya. Hal ini menunjukkan komitmen Polri untuk berperan aktif dalam pembangunan nasional, khususnya di sektor pertanian.
Kegiatan ini juga menjadi contoh nyata bagaimana institusi kepolisian dapat berkontribusi di luar tugas pokoknya, sekaligus mempererat hubungan antara polisi dan masyarakat. Kerja sama yang baik antara pihak kepolisian dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan program ketahanan pangan ini.
Melalui program ini, Polda Sulut berharap dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Sulawesi Utara. Dengan mengoptimalkan lahan yang ada, diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dan berkontribusi terhadap ketahanan pangan nasional.
Optimalisasi Lahan Produktif untuk Ketahanan Pangan
Pemanfaatan lahan produktif menjadi fokus utama dalam program ini. Polda Sulut dan Polres Tomohon berkomitmen untuk terus mengembangkan pertanian jagung dan komoditas lainnya untuk mendukung ketahanan pangan daerah. Langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk mengurangi ketergantungan pada impor dan meningkatkan kemandirian pangan.
Keberhasilan panen raya jagung ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia. Dengan kerja sama yang baik antara pemerintah, kepolisian, dan masyarakat, diharapkan program ketahanan pangan nasional dapat tercapai dengan optimal. Inisiatif ini juga menunjukkan pentingnya peran semua pihak dalam menjaga ketahanan pangan.
Program ini tidak hanya berfokus pada aspek produksi, tetapi juga pada pemberdayaan masyarakat. Polda Sulut berupaya untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam budidaya jagung, sehingga dapat meningkatkan produktivitas dan pendapatan mereka. Hal ini menunjukkan komitmen yang komprehensif dalam membangun ketahanan pangan.
Ke depannya, Polda Sulut berencana untuk memperluas program ini ke wilayah lain di Sulawesi Utara. Dengan demikian, diharapkan dapat memberikan dampak yang lebih luas bagi masyarakat dan berkontribusi signifikan terhadap ketahanan pangan nasional. Langkah ini merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk mewujudkan swasembada pangan.
Suksesnya panen raya jagung perdana ini menjadi bukti nyata bahwa Polri tidak hanya fokus pada penegakan hukum, tetapi juga aktif berperan dalam pembangunan nasional, khususnya dalam mendukung ketahanan pangan Indonesia.