Presiden Prabowo Diharapkan Hadiri Panen Raya Jagung di Bengkayang, Kalbar
Presiden Prabowo Subianto direncanakan hadir dalam panen raya jagung serentak tahap dua di Bengkayang, Kalimantan Barat, yang juga akan dihadiri Kapolri dan Mentan, untuk mendukung ketahanan pangan nasional.

Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dijadwalkan menghadiri panen raya jagung serentak tahap dua di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat. Acara yang dipusatkan di Lanud Harry Hadisoemantri, Dusun Kandasan, Desa Bange, Kecamatan Sanggau Ledo, Bengkayang ini akan berlangsung dari tanggal 31 Mei hingga 6 Juni 2025. Kehadiran Presiden Prabowo diharapkan dapat memberikan semangat baru bagi para petani dan mendorong peningkatan produksi jagung di Indonesia.
Kombes Pol. Febrianto Guntur Sunoto, Kepala Biro Sumber Daya Manusia Polda Kalbar, menyampaikan rencana kehadiran Presiden tersebut pada Minggu lalu saat meninjau lokasi panen raya. Ia menekankan pentingnya sinergi TNI AU dan Polri dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Selain Presiden, Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman juga dijadwalkan hadir dalam acara tersebut. "Sinergi TNI AU dan Polri menjadi kekuatan utama dalam mewujudkan ketahanan pangan. Kolaborasi seperti ini harus terus diperkuat," ujar Kombes Pol. Febrianto.
Selain meninjau kesiapan lahan panen, kunjungan tersebut juga mencakup peninjauan pabrik pengolahan jagung dan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Jagoi Babang. Pabrik pengolahan jagung diharapkan dapat meningkatkan hilirisasi hasil panen dan memperkuat ketahanan pangan lokal dan nasional. Sementara itu, PLBN Jagoi Babang akan menjadi jalur ekspor hasil panen ke Malaysia pada 1-5 Juni 2025, membuka peluang bagi produk pertanian lokal untuk menembus pasar internasional. "Pos lintas batas ini menjadi gerbang penting bagi produk pertanian lokal menembus pasar internasional," tambah Kombes Pol. Febrianto.
Panen Raya Jagung: Wujud Ketahanan Pangan Nasional
Program gerakan tanam serentak jagung ini diharapkan menjadi simbol kebangkitan ketahanan pangan nasional. Dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk TNI AU, Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat, sangat penting untuk mewujudkan swasembada pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani. Kapolda Kalimantan Barat, Irjen (Pol) Pipit Rismanto, menyatakan bahwa Kalimantan Barat terpilih sebagai salah satu provinsi yang melaksanakan panen raya ini, berpusat di Kabupaten Bengkayang. Polri berperan sebagai fasilitator dalam kegiatan ini.
Kapolda berharap, panen raya ini dapat memotivasi kelompok tani di Kalimantan Barat dan meningkatkan eksistensi provinsi tersebut sebagai sentra pertanian, tidak hanya untuk padi, tetapi juga jagung dan komoditas lainnya. "Ini sangat membanggakan, mudah-mudahan perkembangan ekonomi kita bagus, jadi para investor juga bisa masuk," ujarnya.
Sementara itu, Kepala PLBN Jagoi Babang, Misdo Jerry Purba, optimistis bahwa ekspor pertanian akan semakin lancar berkat sinergi antarlembaga. Pihaknya siap mendukung kelancaran ekspor jagung ke Malaysia. "Tentu kolaborasi ini akan memberi dampak positif bagi perekonomian lokal," katanya.
Sinergi Antar Lembaga Mendukung Ekspor Jagung
Kesiapan berbagai pihak, mulai dari TNI AU dan Polri hingga pemerintah daerah dan masyarakat, menjadi kunci keberhasilan panen raya jagung di Bengkayang. Kolaborasi yang kuat ini diharapkan dapat mendorong peningkatan produksi jagung, memperkuat ketahanan pangan nasional, dan membuka peluang ekspor ke pasar internasional. Kehadiran Presiden Prabowo Subianto dalam acara ini semakin menegaskan komitmen pemerintah untuk mendukung sektor pertanian.
Program ini tidak hanya fokus pada peningkatan produksi, tetapi juga pada pengolahan dan pemasaran hasil panen. Pabrik pengolahan jagung yang akan diresmikan diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah hasil panen dan membuka lapangan kerja baru. Sementara itu, PLBN Jagoi Babang akan menjadi pintu gerbang bagi produk pertanian lokal untuk menembus pasar internasional, khususnya Malaysia.
Suksesnya panen raya jagung di Bengkayang diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia untuk meningkatkan produksi pangan dan memperkuat ketahanan pangan nasional. Hal ini juga akan berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan petani dan perekonomian daerah.
Dengan adanya dukungan penuh dari pemerintah, TNI, Polri, dan masyarakat, diharapkan program ini dapat berjalan lancar dan memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia.
Keberhasilan panen raya ini akan menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani Indonesia. Semoga panen raya ini dapat menjadi momentum kebangkitan sektor pertanian Indonesia.