BSG Dorong Literasi Keuangan Anak Disabilitas di Sulut, Wujudkan Mimpi Lewat Tabungan
Bank SulutGo (BSG) berkolaborasi dengan YPAC Manado meningkatkan literasi keuangan anak-anak penyandang disabilitas melalui program Tabungan Simpanan Pelajar (Simpel) dan layanan perbankan digital.

Manado, 4 Maret 2024 - PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sulawesi Utara dan Gorontalo (BSG) mengambil langkah progresif dalam meningkatkan literasi keuangan di kalangan penyandang disabilitas, khususnya anak-anak, di Sulawesi Utara. Inisiatif ini dijalankan melalui kolaborasi strategis dengan Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Manado, sebagai bagian dari komitmen BSG dalam mendukung Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (Gencarkan).
Direktur BSG, Revino Pepah, mengungkapkan bahwa program literasi keuangan ini difokuskan pada anak-anak disabilitas di berbagai jenjang pendidikan, mulai dari Sekolah Dasar (SD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA). "Tahun ini kami akan mendorong literasi keuangan pada kaum disabilitas khususnya anak-anak," ujar Pepah dalam keterangan pers di Manado, Selasa.
Langkah nyata yang diambil BSG adalah dengan memberikan bantuan Tabungan Simpanan Pelajar (Simpel) kepada anak-anak difabel. Program ini diharapkan dapat menanamkan kebiasaan menabung sejak dini dengan pendampingan orang tua, membangun fondasi yang kuat untuk perencanaan keuangan di masa depan. "Sudah ratusan anak difabel yang kami fasilitasi pembukaan rekening," tambah Pepah, didampingi Pemimpin Divisi Corporate Secretary, Heince Jusva Rumende.
Membuka Akses Perbankan Inklusif bagi Penyandang Disabilitas
BSG tidak hanya menyediakan akses pembukaan rekening Simpel. Bank daerah ini juga memberikan kemudahan akses perbankan bagi penyandang disabilitas melalui layanan khusus yang memungkinkan transaksi tanpa harus datang langsung ke kantor cabang. Hal ini selaras dengan upaya BSG untuk menciptakan layanan perbankan yang inklusif dan mudah diakses oleh semua lapisan masyarakat.
Lebih lanjut, BSG mendorong penggunaan layanan digital seperti BSGtouch. Platform digital ini dirancang untuk mempermudah transaksi perbankan, memberikan fleksibilitas dan kemudahan bagi para penyandang disabilitas dalam mengelola keuangan mereka. Inovasi teknologi ini diharapkan dapat meningkatkan kemandirian finansial mereka.
Dengan memberikan akses yang mudah dan layanan yang ramah disabilitas, BSG berharap dapat memberdayakan penyandang disabilitas untuk mengelola keuangan mereka dengan lebih efektif dan efisien. "Harapan kami mereka bisa mengembangkan kreativitas, berkarya," pungkas Pepah.
Literasi dan Inklusi Keuangan di Sulawesi Utara: Tantangan dan Target
Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulutgomalut, Robert Sianipar, memberikan konteks penting terkait angka literasi dan inklusi keuangan di Sulawesi Utara. Berdasarkan survei tahun 2024, indeks Literasi Keuangan Sulawesi Utara mencapai 65,43 persen, sementara Inklusi Keuangan berada di angka 75,02 persen.
Meskipun angka tersebut menunjukkan perkembangan positif, masih terdapat celah yang perlu ditutup. OJK menargetkan peningkatan signifikan dalam literasi keuangan secara nasional hingga mencapai 90 persen pada tahun 2030. Program kolaborasi antara BSG dan YPAC Manado ini menjadi salah satu upaya konkrit dalam mencapai target tersebut, khususnya di Sulawesi Utara.
Program ini tidak hanya berfokus pada aspek finansial semata, tetapi juga bertujuan untuk memberdayakan anak-anak disabilitas agar lebih percaya diri dan mandiri dalam mengelola keuangan mereka. Dengan demikian, program ini diharapkan dapat berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan dan kualitas hidup penyandang disabilitas di Sulawesi Utara.
Melalui dukungan dan komitmen dari berbagai pihak, termasuk BSG dan OJK, diharapkan upaya peningkatan literasi dan inklusi keuangan bagi penyandang disabilitas akan terus berlanjut dan memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat.