OJK Dorong Literasi Keuangan di Tiga Kabupaten Sulsel, Sasar Pelajar hingga UMKM
OJK Sulselbar menggelar edukasi keuangan di Jeneponto, Bantaeng, dan Bulukumba untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan, menyasar pelajar, perangkat desa, UMKM, dan disabilitas.

Makassar, 4 Mei 2024 - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulselbar) gencar meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di wilayahnya. Dalam upaya tersebut, OJK berkolaborasi dengan sektor jasa keuangan dan pemerintah daerah menyelenggarakan edukasi keuangan di tiga kabupaten Sulawesi Selatan: Jeneponto, Bantaeng, dan Bulukumba. Kegiatan ini merupakan bagian dari Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (Gencarkan) tahun 2025, yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemahaman keuangan yang lebih baik.
Sasaran edukasi keuangan ini sangat beragam, mulai dari pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA), perangkat desa, pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), penyandang disabilitas, hingga masyarakat umum. Deputi Direktur OJK Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat, Amiruddin Muhidu, menjelaskan bahwa program ini dirancang untuk memberikan pemahaman menyeluruh tentang pengelolaan keuangan yang baik dan bijak.
Amiruddin menekankan pentingnya literasi keuangan sejak dini, khususnya bagi pelajar. "Membiasakan menabung sejak dini memberikan pembelajaran finansial yang berharga," ujarnya. Selain itu, edukasi juga mencakup pemahaman tentang karakteristik sektor jasa keuangan, baik konvensional maupun syariah, termasuk manfaat dan risiko yang terkait, serta bagaimana mengenali dan menghindari modus penawaran investasi ilegal dan penipuan di sektor keuangan.
Edukasi Keuangan di Tiga Kabupaten
Di Kabupaten Jeneponto, edukasi keuangan difokuskan di Kecamatan Binamu, menyasar perangkat desa dan masyarakat umum. Selain itu, pelajar SMA Negeri 1 Jeneponto juga mendapatkan edukasi khusus. Di Kabupaten Bantaeng, edukasi diberikan kepada masyarakat umum dan perangkat desa di Kecamatan Tompobulu, serta edukasi keuangan syariah kepada santri Pondok Pesantren DDI Mattoangin.
Sementara di Kabupaten Bulukumba, OJK menargetkan dua kelompok penting: pelaku UMKM dan penyandang disabilitas. Program ini dirancang untuk memberdayakan kelompok-kelompok tersebut agar mampu mengelola keuangan dengan lebih efektif dan meningkatkan taraf hidup mereka. Hal ini sejalan dengan tujuan utama Gencarkan, yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemahaman dan akses keuangan yang lebih baik.
Kegiatan edukasi ini tidak hanya memberikan pemahaman teoritis, tetapi juga praktik pengelolaan keuangan yang tepat. Peserta diajak untuk memahami pentingnya perencanaan keuangan, manajemen risiko, dan berbagai produk dan layanan jasa keuangan yang tersedia. Dengan demikian, diharapkan masyarakat dapat membuat keputusan keuangan yang lebih cerdas dan terhindar dari jebakan investasi ilegal.
Apresiasi dan Dampak Positif
Kegiatan edukasi keuangan ini mendapatkan sambutan positif dari berbagai pihak. Di Kecamatan Binamu, Jeneponto, misalnya, Camat Emil Ilyas menyampaikan apresiasinya atas pelaksanaan program ini. Beliau menyatakan bahwa edukasi keuangan sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayahnya. Hal senada juga disampaikan oleh para peserta di lokasi lain. Mereka mengaku mendapatkan banyak manfaat dan pengetahuan baru tentang pengelolaan keuangan.
OJK berharap rangkaian kegiatan ini akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat di tiga kabupaten tersebut. Peningkatan literasi dan inklusi keuangan diharapkan dapat memperluas akses keuangan, mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, dan pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan pemahaman keuangan yang lebih baik, masyarakat dapat membuat keputusan keuangan yang lebih bijak dan terhindar dari berbagai risiko keuangan.
Ke depannya, OJK berencana untuk memperluas program edukasi keuangan ke daerah-daerah lain di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat. Komitmen OJK untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di Indonesia semakin nyata dengan program-program yang berkelanjutan dan terarah.