Pertamina Tingkatkan Inklusi Sosial Disabilitas di Bitung, Sulut: Program PADU Buka Akses Kesetaraan
Pertamina Patra Niaga melalui program CSR 'Pusat Ajar Disabilitas Unggul' (PADU) di Bitung, Sulut, berfokus pada pemberdayaan dan inklusi sosial penyandang disabilitas melalui peningkatan literasi, keterampilan, dan akses teknologi.

Apa, Siapa, Di mana, Kapan, Mengapa, dan Bagaimana? Pertamina Patra Niaga Integrated Terminal Bitung, pada Kamis, 8 Mei 2023, meluncurkan program Corporate Social Responsibility (CSR) bernama Pusat Ajar Disabilitas Unggul (PADU) di Kota Bitung, Sulawesi Utara. Program ini bertujuan untuk meningkatkan inklusi sosial penyandang disabilitas dengan memberdayakan mereka melalui peningkatan literasi, keterampilan, dan akses teknologi. Inisiatif ini dijalankan karena Pertamina berkomitmen untuk menciptakan kesetaraan dan kolaborasi antara penyandang disabilitas dan masyarakat umum, serta sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
Program PADU diwujudkan melalui berbagai kegiatan interaktif seperti sesi literasi, talkshow, kuis bahasa isyarat, dan kegiatan 'Nyicip Kopi Bareng Sahabat Difa'. Kegiatan ini menunjukkan komitmen nyata Pertamina dalam mendukung penyandang disabilitas untuk berpartisipasi aktif dalam masyarakat.
Dengan beragam pelatihan keterampilan yang diberikan, para peserta PADU mampu menunjukkan hasil karya mereka, seperti souvenir, produk barista, fotografi, dan perawatan sepatu. Hal ini membuktikan bahwa keterbatasan fisik bukan penghalang bagi penyandang disabilitas untuk berkarya dan berkontribusi bagi masyarakat.
Memberdayakan Penyandang Disabilitas melalui PADU
Program PADU dirancang untuk memperkuat kapasitas literasi, keterampilan, dan akses teknologi inklusif bagi penyandang disabilitas di Bitung. Kegiatan ini diselenggarakan di Sekretariat KALEB Community Bitung, sebuah komunitas yang fokus pada pemberdayaan penyandang disabilitas.
Integrated Terminal Manager Bitung Pertamina Patra Niaga Sulawesi, Rezky Kurniawan, menjelaskan bahwa program ini bertujuan untuk membuka ruang kesetaraan dan kolaborasi. "Melalui PADU, kami ingin memberikan ruang aktualisasi diri bagi penyandang disabilitas," ujarnya. Program ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran publik tentang pentingnya keberagaman dan kolaborasi.
Berbagai stand hasil karya peserta PADU dipamerkan, menunjukkan hasil pelatihan keterampilan yang telah mereka ikuti. Ini merupakan bukti nyata bahwa dengan dukungan dan kesempatan yang tepat, penyandang disabilitas mampu berkarya dan mandiri.
Rezky menambahkan, "Keterbatasan fisik bukanlah hambatan untuk berkarya dan berkontribusi." Hal ini menjadi semangat utama dari program PADU.
Apresiasi Pemerintah Kota Bitung dan Keselarasan dengan SDGs
Pemerintah Kota Bitung memberikan apresiasi yang tinggi kepada Pertamina atas penyelenggaraan program PADU. Kepala Bagian Sumber Daya Alam Pemkot Bitung, Hendry Adrian Tangkudung, menyebut program ini sebagai "langkah nyata menuju masyarakat yang lebih adil, setara, dan berdaya."
Pemkot Bitung juga berkomitmen untuk terus menghadirkan kebijakan dan program yang ramah disabilitas, serta memperkuat kemitraan dengan berbagai pihak untuk membangun kota yang inklusif. Kolaborasi ini sangat penting untuk memastikan keberhasilan program PADU.
Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw, menjelaskan bahwa program PADU merupakan bagian dari CSR berkelanjutan Pertamina yang sejalan dengan prinsip SDGs. Program ini mendukung pencapaian SDG 4 (Pendidikan Berkualitas), SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), SDG 10 (Pengurangan Ketimpangan), dan SDG 17 (Kemitraan untuk Mencapai Tujuan).
Fahrougi berharap program PADU dapat terus berkembang dan menjadi model pemberdayaan yang berkelanjutan di berbagai wilayah Indonesia. Hal ini menunjukkan komitmen jangka panjang Pertamina dalam mendukung inklusi sosial.
Program PADU tidak hanya memberikan pelatihan keterampilan, tetapi juga membuka akses bagi penyandang disabilitas untuk berpartisipasi aktif dalam perekonomian dan masyarakat. Dengan demikian, program ini berkontribusi pada terciptanya masyarakat yang lebih adil dan setara.