PPDI Palangka Raya Latih Penyandang Disabilitas di Bidang Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan
DPC PPDI Kota Palangka Raya menggelar pelatihan pemasaran dan pelayanan pelanggan untuk memberdayakan penyandang disabilitas dan meningkatkan inklusi ekonomi.

Palangka Raya, 22 Maret 2024 - Dewan Pengurus Cabang Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (DPC PPDI) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng) menyelenggarakan pelatihan pemasaran dan pelayanan pelanggan khusus bagi penyandang disabilitas. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka, membuka peluang kerja, serta mendorong kemandirian ekonomi. Kegiatan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemberdayaan penyandang disabilitas.
Ketua DPC PPDI Kota Palangka Raya, Kristi Eka Soni Saputra, menjelaskan bahwa pelatihan ini dirancang untuk memberikan akses yang sama bagi penyandang disabilitas dalam dunia usaha. "Kami ingin memastikan bahwa penyandang disabilitas memiliki akses yang sama dalam berwirausaha dan pelayanan, serta dapat bersaing dan sukses di bidang yang mereka pilih," ujar Soni.
Pelatihan ini mencakup berbagai materi penting, mulai dari strategi pemasaran efektif melalui media sosial hingga teknik komunikasi yang baik dengan pelanggan. Para peserta juga diperkenalkan pada peluang pasar dan cara membangun hubungan positif dengan masyarakat. Hal ini diharapkan dapat membekali para peserta untuk lebih mandiri dan meningkatkan kualitas pelayanan yang mereka tawarkan.
Meningkatkan Keterampilan dan Kemandirian Penyandang Disabilitas
Pelatihan yang diselenggarakan PPDI Palangka Raya ini tidak hanya berfokus pada teori. Para peserta juga diberikan kesempatan untuk mempraktikkan langsung materi yang telah dipelajari. Mereka berlatih mendesain produk menggunakan aplikasi Canva dan membuat konten media sosial yang menarik. Praktik langsung ini diharapkan dapat memperkuat pemahaman dan keterampilan peserta.
Soni berharap pelatihan ini juga dapat menjadi wadah bagi penyandang disabilitas untuk saling berbagi pengalaman dan membangun jaringan. Dengan saling mendukung, mereka diharapkan dapat lebih mudah menghadapi tantangan dalam dunia usaha dan pelayanan. "Dengan adanya pelatihan ini, kami berharap dapat mendorong partisipasi aktif penyandang disabilitas di bidang ekonomi, serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya memberdayakan mereka," tambah Soni.
Salah satu peserta pelatihan, sebut saja [Nama Peserta], mengungkapkan, "Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi saya. Saya belajar banyak hal baru tentang pemasaran dan pelayanan pelanggan, terutama dalam memanfaatkan media sosial. Saya merasa lebih percaya diri untuk memulai usaha sendiri." Hal senada juga diungkapkan oleh peserta lainnya yang merasa terbantu dengan adanya pelatihan ini.
Membangun Inklusi dan Kesetaraan
Program pelatihan ini merupakan bagian dari upaya PPDI Palangka Raya untuk menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan memberikan kesempatan yang setara bagi penyandang disabilitas. Dengan memberdayakan mereka di bidang ekonomi, diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup mereka. Pelatihan ini juga diharapkan dapat mendorong partisipasi aktif penyandang disabilitas dalam pembangunan ekonomi daerah.
Materi pelatihan meliputi:
- Pengenalan media sosial sebagai strategi pemasaran.
- Teknik komunikasi efektif dengan pelanggan.
- Pengenalan produk dan peluang pasar.
- Membangun hubungan positif dengan masyarakat.
- Praktik desain produk dengan aplikasi Canva.
- Teknik pembuatan konten media sosial.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan semakin banyak penyandang disabilitas di Palangka Raya yang mampu mengembangkan potensi diri dan berkontribusi positif bagi masyarakat. PPDI Palangka Raya berkomitmen untuk terus mendukung dan memberdayakan penyandang disabilitas agar dapat hidup mandiri dan berpartisipasi aktif dalam pembangunan.
Ke depannya, PPDI Palangka Raya berencana untuk mengadakan pelatihan-pelatihan serupa dengan materi yang lebih beragam untuk terus meningkatkan keterampilan dan pengetahuan penyandang disabilitas. Mereka juga berharap mendapatkan dukungan lebih luas dari pemerintah dan masyarakat untuk mewujudkan inklusi ekonomi bagi penyandang disabilitas.