50 Penyandang Disabilitas di Sultra Ikuti Pelatihan Kecantikan, Buka Peluang Kerja Lebih Baik
Pemerintah Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar pelatihan tata kecantikan, tata boga, dan las listrik untuk 50 penyandang disabilitas, membuka peluang kerja dan pemberdayaan.

Sebanyak 50 penyandang disabilitas di Sulawesi Tenggara (Sultra) mengikuti pelatihan keterampilan untuk meningkatkan peluang kerja mereka. Pelatihan yang diselenggarakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sultra bekerja sama dengan Sentra Meohai Kendari ini mencakup tiga bidang utama: tata kecantikan, tata boga, dan bengkel las listrik. Kegiatan ini berlangsung selama enam hari, dari tanggal 23 hingga 28 April 2025, di Kota Kendari.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sultra, LM Ali Haswandy, menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari program Semua Mudah Dapat Kerja (Samudra) dalam program Bursa Kerja Disnaker Sultra 2025. Kerja sama dengan Sentra Meohai Kendari dan Kementerian Sosial Republik Indonesia melibatkan instruktur dari Balai Latihan Kerja (BLK) Kendari dan sebuah salon kecantikan di Kota Kendari untuk memastikan kualitas pelatihan yang diberikan.
Pelatihan tata kecantikan diikuti oleh 30 peserta, terdiri dari 24 perempuan tuna rungu dan enam laki-laki. Sementara itu, pelatihan bengkel las listrik diikuti oleh 20 peserta laki-laki. Selain tiga bidang utama tersebut, program Samudra juga mencakup pelatihan teknis listrik, K3 umum, teknologi informatika, pelatihan mandiri (TKM), dan kejuruan tata boga. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk memberikan pelatihan yang komprehensif dan beragam bagi penyandang disabilitas.
Peluang Kerja bagi Penyandang Disabilitas
Wakil Gubernur Sultra, Hugua, memberikan apresiasi positif terhadap pelatihan ini saat membuka Job Fair 2025 pada 22 April 2025. Beliau menekankan bahwa mencari pekerjaan merupakan hak semua orang, termasuk penyandang disabilitas. "Penyandang disabilitas itu keren, karena saat bekerja bukan saja otaknya yang jalan tapi juga perasaannya sehingga fokus dalam bekerja," ungkap Hugua.
Lebih lanjut, Hugua yang juga mantan Anggota DPR RI Dapil Sultra periode 2019-2024, mendorong perusahaan-perusahaan di Sultra untuk memberikan kesempatan kerja bagi penyandang disabilitas. Beliau berharap perusahaan dapat merekrut penyandang disabilitas sesuai dengan keahlian dan kemampuan masing-masing, sehingga mereka dapat berkontribusi aktif dalam pembangunan daerah.
Pelatihan ini diharapkan dapat memberdayakan penyandang disabilitas dan meningkatkan kemandirian ekonomi mereka. Dengan keterampilan yang didapatkan, para peserta pelatihan memiliki peluang yang lebih besar untuk mendapatkan pekerjaan yang layak dan berkontribusi positif bagi masyarakat.
Program Samudra: Menjembatani Kesempatan Kerja
Program Semua Mudah Dapat Kerja (Samudra) merupakan inisiatif penting dari pemerintah Sultra untuk meningkatkan aksesibilitas kesempatan kerja bagi seluruh warga, termasuk penyandang disabilitas. Program ini tidak hanya menyediakan pelatihan keterampilan, tetapi juga berupaya untuk menjembatani kesenjangan antara penyandang disabilitas dengan dunia kerja.
Dengan pelatihan yang komprehensif dan beragam, program Samudra bertujuan untuk membekali penyandang disabilitas dengan keahlian yang dibutuhkan oleh pasar kerja. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing mereka dan membuka peluang kerja yang lebih luas.
Selain pelatihan, program Samudra juga mungkin mencakup kegiatan lain seperti konseling karir, bantuan pencarian kerja, dan advokasi bagi penyandang disabilitas. Dengan pendekatan holistik ini, program Samudra diharapkan dapat memberikan dampak yang signifikan bagi peningkatan kesejahteraan penyandang disabilitas di Sultra.
Keberhasilan program Samudra akan sangat bergantung pada kerja sama antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat. Partisipasi aktif dari semua pihak sangat penting untuk memastikan bahwa program ini dapat mencapai tujuannya dan memberikan manfaat yang nyata bagi penyandang disabilitas.
Kesimpulan
Pelatihan keterampilan bagi penyandang disabilitas di Sultra merupakan langkah positif dalam upaya pemberdayaan dan peningkatan kesejahteraan mereka. Dengan dukungan pemerintah dan partisipasi aktif dari berbagai pihak, diharapkan pelatihan ini dapat membuka peluang kerja yang lebih baik dan meningkatkan kualitas hidup penyandang disabilitas di Sulawesi Tenggara.