Pertamina Luncurkan PADU: Pusat Pelatihan Inklusif untuk Disabilitas di Sulawesi Utara
Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi meluncurkan Pusat Ajar Disabilitas Unggul (PADU) di Bitung, Sulawesi Utara, sebagai program pelatihan gratis untuk meningkatkan inklusi dan pemberdayaan penyandang disabilitas.
Pertamina hadirkan PADU untuk inklusi disabilitas di Sulawesi Utara
PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, melalui Integrated Terminal (IT) Bitung, resmi meluncurkan Pusat Ajar Disabilitas Unggul (PADU) pada Minggu, 26 Januari 2024. Program ini bertujuan meningkatkan inklusi dan kesempatan bagi penyandang disabilitas di Sulawesi Utara. Inisiatif tersebut merupakan bagian dari komitmen Pertamina terhadap Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
PADU menyediakan pelatihan prakerja gratis untuk penyandang disabilitas. Sebelumnya, IT Bitung telah membina Komunitas Tuli Peduli Bitung (Kaleb) sebagai langkah awal dalam membangun program ini. Keterlibatan Kaleb sangat penting dalam menjangkau dan menjaring peserta pelatihan.
Sebagai langkah awal, tim IT Bitung dan Kaleb mengunjungi sejumlah Sekolah Luar Biasa (SLB) di Bitung dalam kegiatan “Kaleb Goes to School”. Kunjungan ini bertujuan untuk mengajak siswa SLB yang berminat untuk mendaftar di program PADU. Sosialisasi PADU selanjutnya diadakan di Aula Pertamina Patra Niaga IT Bitung, dihadiri oleh perwakilan internal Pertamina, BPBD Kota Bitung, anggota Kaleb, dan 60 pendaftar PADU.
Rezky Kurniawan, IT Manager Bitung Pertamina Patra Niaga, menjelaskan bahwa PADU dirancang untuk meningkatkan keterampilan dan kesiapan kerja penyandang disabilitas dan masyarakat umum. Program pelatihan yang tersedia beragam, mulai dari kelas Bahasa Isyarat (untuk umum), produksi souvenir, barista, digital, hingga perawatan sepatu. Semua kelas dirancang untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan inklusif.
Tujuan utama PADU adalah mendorong aktualisasi diri penyandang disabilitas sekaligus mengurangi stigma dan diskriminasi. Lebih lanjut, Pertamina berharap program ini juga dapat mendorong advokasi kebijakan yang lebih mendukung kelompok rentan. Hal ini sejalan dengan komitmen Pertamina dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) PBB, khususnya poin 4 (pendidikan berkualitas), 8 (pekerjaan layak), 10 (mengurangi ketimpangan), dan 17 (kemitraan).
Donna Christha Renata (Chira), Ketua Kaleb, menyampaikan rasa syukurnya atas dukungan Pertamina. Menurutnya, PADU bukan hanya tempat pelatihan, tetapi juga ruang bagi penyandang disabilitas untuk menunjukkan kemampuan dan kontribusi mereka pada masyarakat. Hal senada juga disampaikan oleh Fahrougi Andriani Sumampouw, Area Manager Communication, Relations & CSR PT Patra Niaga Regional Sulawesi, yang berharap PADU dapat menginspirasi lebih banyak pihak untuk menciptakan masyarakat inklusif.
Pertamina berkomitmen untuk memastikan keseteraan dan kesempatan bagi penyandang disabilitas. PADU merupakan langkah awal dalam membangun ekosistem yang mendukung inklusivitas dan keberlanjutan. Dengan menyediakan pelatihan dan peluang kerja, Pertamina berupaya menciptakan lingkungan kerja yang inklusif bagi semua.
Dengan adanya PADU, Pertamina Patra Niaga Sulawesi berharap dapat menciptakan ekosistem yang inklusif, meningkatkan keterampilan, dan menyediakan peluang kerja bagi penyandang disabilitas di Sulawesi Utara. Program ini menunjukkan komitmen nyata Pertamina dalam menciptakan masyarakat yang setara dan berkelanjutan.