BTN Dituntut Bersinergi dengan Industri Perumahan, Dorong Pertumbuhan Ekonomi
Menteri PKP mendorong PT Bank Tabungan Negara (BTN) untuk bersinergi dengan industri pendukung perumahan guna meningkatkan pertumbuhan dan menjadi bank yang lebih besar dalam beberapa tahun ke depan.
![BTN Dituntut Bersinergi dengan Industri Perumahan, Dorong Pertumbuhan Ekonomi](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/image_bank/2025/02/10/100048.150-btn-dituntut-bersinergi-dengan-industri-perumahan-dorong-pertumbuhan-ekonomi-1.jpg)
Jakarta, 10 Februari 2025 - Menteri Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, memberikan dorongan kuat kepada PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) untuk meningkatkan sinergi dengan industri-industri terkait perumahan. Langkah ini diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan BTN dan memperkuat sektor perumahan nasional.
Sinergi BTN dan Industri Pendukung Perumahan
Dalam konferensi pers peluncuran BALE by BTN di Jakarta, Menteri Sirait menekankan pentingnya kolaborasi BTN dengan industri seperti semen, pasir, kayu, kaca, dan ubin. "Saya pesan saja Pak Nixon (Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu), besarkan BTN juga bagaimana bisa bersinergi dengan misalnya industri semen, pasir, kayu, lampu kaca, ubin, yang itu jumlahnya ratusan," ujarnya. Beliau meyakini bahwa dengan fokus pada ekosistem perumahan, BTN dapat berkembang pesat dalam waktu dua hingga tiga tahun ke depan.
Menteri Sirait menambahkan, strategi pembiayaan seluruh ekosistem perumahan, termasuk memfasilitasi karyawan industri terkait untuk menabung di BTN, akan sangat menguntungkan. "Berapa banyak industri semen pasir, kayu, kaca, cat, baja ringan, seng, (dan lain-lainnya) yang itu bisa jadi fokus daripada BTN. Gausah kemana-mana, itu aja diurus. Saya yakin BTN akan sangat luar biasa," tegasnya. Hal ini menunjukkan optimisme besar terhadap potensi pertumbuhan BTN melalui strategi yang terfokus.
Senada dengan Menteri Sirait, Ketua Komisi XI DPR RI, Mukhamad Misbakhun, juga mendukung pembiayaan BTN pada sektor-sektor pendukung perumahan. Misbakhun menyatakan bahwa pembiayaan pada industri seperti pabrik semen, tambang pasir, tambang silika, baja ringan, dan pabrik split akan memberikan dampak positif pada pembangunan sektor perumahan. Pernyataan ini menunjukkan dukungan dari legislatif terhadap strategi sinergi yang diusung oleh BTN.
Realisasi Subsidi Perumahan dan Peran BTN
Sejak pelantikan Presiden Prabowo Subianto pada 20 Oktober 2024 hingga 5 Februari 2025, realisasi penyaluran subsidi perumahan mencapai 93.484 unit. Rinciannya meliputi 37.955 unit realisasi KPR FLPP, 1.384 unit realisasi akad BP Tapera khusus ASN, 23.413 unit dalam persetujuan akad kredit, dan 8.717 unit telah akad kredit. Selain itu, terdapat 11.783 unit rumah telah selesai dibangun namun belum akad, serta 10.232 unit dalam proses pembangunan.
Dari data tersebut, BTN muncul sebagai penyalur terbanyak dengan 23.313 unit, diikuti BTN Syariah dengan 5.529 unit. Total penyaluran BTN mencapai 28.842 unit atau 75,89 persen dari total realisasi penyaluran subsidi perumahan. Data ini menunjukkan peran signifikan BTN dalam program subsidi perumahan pemerintah.
Kesimpulan
Dorongan Menteri PKP dan dukungan DPR RI terhadap sinergi BTN dengan industri pendukung perumahan menunjukkan komitmen kuat untuk mengembangkan sektor perumahan di Indonesia. Strategi ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja BTN dan mempercepat pembangunan perumahan yang berkualitas dan terjangkau bagi masyarakat. Keberhasilan strategi ini akan berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi nasional.