Budiman Sudjatmiko Ajak Kades Sukseskan MBG dan Sekolah Rakyat Miskin
Kepala BP Taskin, Budiman Sudjatmiko, mengajak kepala desa se-Indonesia mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Sekolah Rakyat Miskin guna menurunkan angka kemiskinan.

Jakarta, 19 Maret 2025 - Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin), Budiman Sudjatmiko, menyerukan dukungan penuh dari para kepala desa di seluruh Indonesia untuk menyukseskan program-program prioritas Pemerintah Kabinet Merah Putih. Program-program tersebut antara lain Makan Bergizi Gratis (MBG), pembangunan 3 Juta Rumah, dan Sekolah Rakyat Miskin Berasrama. Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat miskin di Indonesia.
Dalam acara penutupan Rapat Koordinasi Desa Nasional 2025 di Jakarta, Budiman Sudjatmiko menekankan pentingnya peran kepala desa dalam keberhasilan program-program tersebut. Ia menyatakan, "Tiga program ini adalah program utama, yang harus didukung, yang tujuannya merupakan 'pelabuhan' bagi masyarakat miskin untuk meningkatkan taraf hidup mereka."
Berdasarkan data yang dipaparkan, jumlah penduduk miskin di Indonesia mencapai 24,8 juta jiwa atau 8,7 persen dari total populasi. Hasil identifikasi bersama kementerian/lembaga terkait menunjukkan bahwa mayoritas penduduk miskin berada di daerah pedesaan, dengan sebagian kecil di perkotaan. Pemerintah menargetkan penurunan angka kemiskinan hingga 4,5 persen pada 2029 dan penanggulangan kemiskinan ekstrem hingga nol persen pada 2026. BP Taskin memegang peran kunci dalam pencapaian target tersebut.
Peran Kades dalam Pengentasan Kemiskinan
Budiman Sudjatmiko menyampaikan harapan besar kepada kepala desa untuk mendukung program-program utama yang difokuskan pada sektor pangan, pendidikan, dan kesehatan. Ia menjelaskan bahwa ketiga sektor ini merupakan modal utama dalam upaya pengentasan kemiskinan. Program MBG, misalnya, berpotensi menciptakan lapangan kerja baru dan mengurangi angka kemiskinan secara signifikan, sebagaimana diungkapkan oleh Dewan Ekonomi Nasional (DEN).
DEN, berdasarkan kajian para ahli kemiskinan, memproyeksikan program MBG dapat menciptakan hingga 1,9 juta lapangan kerja baru dan menurunkan angka kemiskinan hingga 5,8 persen jika implementasinya berjalan optimal. Program ini juga diharapkan dapat mengurangi kesenjangan sosial.
Budiman Sudjatmiko juga menekankan perlunya pendekatan yang berkelanjutan dalam mengatasi kemiskinan. Ia menyatakan, "Kita tidak bisa lagi mengandalkan pelampung saja. Pelampung yang dimaksud ialah Bansos dan BLT, itu baik tapi ini perlu diimbangi dengan langkah yang lebih berkelanjutan, inilah salah satu nya, sembari kita merapikan hal-hal yang lain."
Strategi Terpadu untuk Pengentasan Kemiskinan
Program MBG, pembangunan 3 Juta Rumah, dan Sekolah Rakyat Miskin Berasrama dirancang sebagai strategi terpadu untuk mengatasi kemiskinan dari berbagai aspek. MBG bertujuan untuk meningkatkan gizi masyarakat miskin, sementara program perumahan dan pendidikan bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup mereka dalam jangka panjang.
Keberhasilan program-program ini sangat bergantung pada kerjasama dan koordinasi yang efektif antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat, khususnya para kepala desa. Para kepala desa memiliki peran krusial dalam memastikan program-program tersebut mencapai sasaran yang tepat dan memberikan dampak yang signifikan bagi masyarakat.
Dengan melibatkan aktif para kepala desa, diharapkan program-program ini dapat berjalan dengan lancar dan efektif, sehingga target penurunan angka kemiskinan dapat tercapai sesuai rencana. Peran kepala desa dalam mengidentifikasi keluarga miskin dan memastikan penyaluran bantuan secara tepat sasaran sangatlah penting.
Harapan untuk Masa Depan
Program-program yang dicanangkan oleh Pemerintah Kabinet Merah Putih ini diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang dalam mengatasi masalah kemiskinan di Indonesia. Dengan pendekatan yang terpadu dan dukungan penuh dari semua pihak, termasuk para kepala desa, Indonesia dapat mencapai target pengentasan kemiskinan yang telah ditetapkan.
Partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat, terutama para kepala desa, merupakan kunci keberhasilan dalam upaya pengentasan kemiskinan ini. Komitmen dan kerja keras bersama-sama akan menentukan masa depan Indonesia yang lebih baik dan sejahtera bagi seluruh rakyatnya.