Koperasi dan Program Makan Gratis: Potensi Dongkrak Ekonomi Pedesaan hingga 7 Kali Lipat
Program Koperasi Desa Merah Putih dan Makan Gratis diprediksi mampu meningkatkan ekonomi pedesaan hingga 6-7 kali lipat, membuka peluang kerja, dan meningkatkan produktivitas desa.

Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Ahmad Riza Patria, memperkirakan program Koperasi Desa Merah Putih dan Makan Gratis bergizi mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi pedesaan hingga 6-7 kali lipat. Hal ini disampaikan saat beliau menghadiri Festival Pembangunan Desa dan Pawai 1.000 Tenong di Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Rabu lalu. Pernyataan tersebut disampaikan melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Kamis (15/5).
"Kedua program ini saja akan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi desa tidak kurang dari 6 sampai 7 kali lipat," ujar Bapak Ahmad Riza Patria. Beliau menambahkan, dengan pertumbuhan ekonomi yang baik, status desa juga dapat berubah menjadi desa mandiri.
Program Makan Gratis, menurut Bapak Patria, tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan status gizi anak, tetapi juga untuk mendorong perekonomian desa, membuka lapangan kerja, dan meningkatkan produktivitas desa. Keberhasilan program ini sangat bergantung pada partisipasi aktif dari berbagai pihak terkait.
Koperasi Desa Merah Putih: Solusi Kemiskinan dan Penguatan Ekonomi
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Yandri Susanto, sebelumnya telah menekankan bahwa pembentukan Koperasi Desa Merah Putih merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mengakhiri kemiskinan di desa. Koperasi ini juga bertujuan untuk mendukung akses masyarakat terhadap obat-obatan dan kebutuhan pokok seperti beras, serta mencegah masyarakat menjadi korban rentenir.
Presiden Prabowo Subianto telah menerbitkan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih untuk mempercepat pembentukan 80 ribu koperasi desa di seluruh Indonesia. Koperasi ini diharapkan menjadi pusat layanan ekonomi dan sosial bagi masyarakat desa, yang akan menyediakan layanan simpan pinjam, klinik, dan berbagai layanan lainnya.
Koperasi Desa Merah Putih dirancang untuk menjadi pilar utama perekonomian desa. Dengan menyediakan akses kredit yang terjangkau, pelatihan kewirausahaan, dan pemasaran produk, koperasi ini diharapkan mampu meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat desa. Selain itu, layanan kesehatan yang disediakan oleh koperasi juga akan meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan kesehatan yang berkualitas.
Dampak Positif Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Desa
Potensi peningkatan ekonomi desa hingga 6-7 kali lipat merupakan angka yang signifikan dan menjanjikan. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam memberdayakan masyarakat desa dan mengurangi kesenjangan ekonomi antara daerah perkotaan dan pedesaan. Program ini diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja baru, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan pada akhirnya meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa.
Namun, keberhasilan program ini tentu saja bergantung pada berbagai faktor, termasuk partisipasi aktif masyarakat, dukungan pemerintah daerah, serta pengawasan yang efektif. Penting untuk memastikan bahwa program ini dijalankan secara transparan dan akuntabel, sehingga manfaatnya dapat dirasakan secara merata oleh seluruh masyarakat desa.
Selain itu, perlu adanya pelatihan dan pendampingan bagi masyarakat desa dalam mengelola koperasi dan memanfaatkan layanan yang disediakan. Dengan demikian, masyarakat desa dapat secara efektif memanfaatkan peluang yang ada untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.
Kesimpulan
Program Koperasi Desa Merah Putih dan Makan Gratis merupakan langkah strategis pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan mendorong pertumbuhan ekonomi pedesaan. Dengan dukungan dan partisipasi aktif dari semua pihak, program ini berpotensi besar untuk menciptakan perubahan signifikan dalam kehidupan masyarakat desa dan mewujudkan Indonesia yang maju dan sejahtera.