Bulog Maluku Sediakan 1,5 Ton Beras untuk Gerakan Pangan Murah di Ambon
Bulog Maluku menggelar gerakan pangan murah di Ambon dengan menyediakan 1,5 ton beras, 500 liter minyak goreng, dan 500 kg gula pasir, serta memastikan stok beras aman hingga empat bulan ke depan.

Badan Urusan Logistik (Bulog) Kantor Wilayah Maluku-Maluku Utara menggelar gerakan pangan murah di Kota Ambon pada Rabu, 19 Maret 2024. Kegiatan ini menyediakan 1,5 ton beras, 500 liter minyak goreng, dan 500 kilogram gula pasir bagi masyarakat. Gerakan ini merupakan yang kesembilan kalinya, diselenggarakan bersama Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Maluku, dan mendapat sambutan antusias dari warga Ambon.
Kepala Perum Bulog Maluku dan Maluku Utara, Mara Kamin Siregar, menjelaskan bahwa stok beras di Maluku cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga empat bulan mendatang. Total stok beras mencapai 16.200 ton, terdiri dari beras medium dan premium, yang disimpan di berbagai gudang Bulog di Ambon, Langgur, dan Ternate. Bulog juga baru saja menerima tambahan stok beras sebanyak 5.000 ton dari Makassar.
Selain beras, Bulog juga memiliki stok gula pasir sekitar 146 ton dan minyak goreng sebanyak 54.000 liter. Harga beras SPHP dijual dengan harga Rp63.000 per lima kilogram, sementara beras premium dibanderol Rp75.000 per lima kilogram. Program ini diharapkan dapat membantu meringankan beban masyarakat, terutama menjelang Idul Fitri 1444 H.
Gerakan Pangan Murah Bulog di Ambon
Gerakan pangan murah yang diselenggarakan Bulog di Ambon merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan bagi masyarakat. Program ini dinilai sangat membantu masyarakat, khususnya dalam menghadapi potensi kenaikan harga menjelang hari raya Idul Fitri. Ketersediaan stok pangan yang cukup menjadi kunci keberhasilan program ini.
Bulog memastikan pasokan beras, minyak goreng, dan gula pasir aman dan tercukupi. Langkah ini menunjukkan komitmen Bulog dalam menjaga ketahanan pangan nasional, khususnya di wilayah Maluku. Distribusi yang merata juga menjadi faktor penting keberhasilan program ini.
Dengan adanya tambahan pasokan beras dari Makassar, Bulog semakin optimis mampu memenuhi kebutuhan masyarakat hingga beberapa bulan ke depan. Hal ini memberikan rasa aman dan mengurangi kekhawatiran masyarakat akan kelangkaan pangan.
"Gerakan pangan murah ini merupakan yang kesembilan kalinya dan diselenggarakan bersama Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Maluku," kata Kepala Perum Bulog Maluku dan Maluku Utara Mara Kamin Siregar.
Stok Pangan Bulog Maluku
Bulog Maluku memiliki stok beras yang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga empat bulan ke depan. Rincian stok tersebut meliputi 16.200 ton beras medium dan premium. Beras tersebut disimpan di gudang-gudang Bulog di Ambon, Langgur, dan Ternate.
Selain beras, Bulog juga memiliki stok gula pasir sekitar 146 ton dan minyak goreng sebanyak 54.000 liter. Ketersediaan stok ini menunjukkan kesiapan Bulog dalam menghadapi potensi peningkatan permintaan menjelang hari raya.
Penambahan stok beras sebanyak 5.000 ton dari Makassar semakin memperkuat posisi Bulog dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan di Maluku. Langkah ini menunjukkan komitmen Bulog dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.
Bulog juga memberikan paket bantuan sembako kepada warga yang membutuhkan dan anak-anak di sekitar kantor Bulog Maluku sebagai wujud kepedulian sosial.
Harga Beras dan Minyak Goreng
Pada gerakan pangan murah ini, beras SPHP dijual dengan harga Rp63.000 per lima kilogram, sedangkan beras premium dijual dengan harga Rp75.000 per lima kilogram. Harga ini relatif terjangkau dan diharapkan dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokoknya.
Harga minyak goreng dan gula pasir juga dipantau agar tetap stabil dan terjangkau bagi masyarakat. Bulog berkomitmen untuk menjaga stabilitas harga pangan agar tidak memberatkan masyarakat, terutama menjelang hari raya.
Antusiasme masyarakat dalam membeli beras SPHP pada program Gerakan Pangan Murah ini cukup tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa program ini sangat dibutuhkan dan bermanfaat bagi masyarakat.
Dengan adanya program ini, diharapkan dapat sedikit meringankan beban masyarakat terkait pangan menjelang Idul Fitri 1444 H.