Bulog Samarinda Sukses Jual 822 Ton Beras SPHP, Jaga Stabilitas Harga Pangan
Bulog Cabang Samarinda berhasil menjual 822.395 kg beras SPHP hingga Maret 2024, melalui berbagai strategi distribusi untuk menjaga stabilitas harga pangan di Kalimantan Timur.

Bulog Cabang Samarinda, Kalimantan Timur berhasil menjual beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sebanyak 822.395 kilogram sejak Januari hingga 23 Maret 2024. Pencapaian ini merupakan hasil kerja keras tim Bulog dalam mendistribusikan beras kepada masyarakat Kalimantan Timur, khususnya di Samarinda dan sekitarnya. Beras SPHP didistribusikan melalui berbagai metode untuk menjangkau masyarakat luas dan memastikan ketersediaan beras dengan harga terjangkau.
Kepala Bulog Kantor Cabang Samarinda, Ronny Anwar, menyatakan bahwa penyaluran beras SPHP terus dilakukan hingga saat ini. "Penjualan beras sebanyak ini merupakan hasil kinerja sejak Januari hingga tanggal 23 Maret. Hingga kini kini pun kami tetap menyalurkan beras SPHP tersebut," ujar Ronny Anwar di Samarinda, Senin.
Strategi penjualan yang diterapkan Bulog Samarinda sangat beragam, bertujuan untuk menjangkau berbagai segmen masyarakat. Distribusi dilakukan langsung kepada konsumen, melalui pedagang di pasar tradisional, toko-toko, serta kerjasama dengan instansi pemerintah dalam bentuk pasar murah. Kerjasama antar lembaga ini menjadi kunci keberhasilan program SPHP di Kalimantan Timur.
Strategi Distribusi Beras SPHP Bulog Samarinda
Bulog Samarinda menerapkan beberapa strategi distribusi untuk memastikan beras SPHP menjangkau masyarakat luas. Penjualan dilakukan melalui berbagai kegiatan, seperti operasi pasar, pasar murah, dan gerakan pangan murah. Kerjasama dengan berbagai pihak terkait, termasuk Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kaltim, Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Provinsi Kaltim, serta pemerintah kabupaten/kota, menjadi kunci keberhasilan program ini.
Kerjasama yang erat dengan pemerintah daerah, seperti Pemkot Samarinda dan Pemkab Mahakam Ulu, memungkinkan Bulog untuk menjangkau daerah-daerah terpencil sekalipun. Hal ini menunjukkan komitmen Bulog dalam menjaga stabilitas harga pangan di seluruh wilayah Kalimantan Timur.
Program pasar murah juga telah dilaksanakan secara intensif. Dari target 20 kali pasar murah selama Ramadhan, Bulog Samarinda telah berhasil menggelar 19 kali pasar murah. Kegiatan ini bahkan menjangkau daerah perbatasan, seperti Kabupaten Mahakam Ulu, menunjukkan jangkauan program yang luas.
Pasar Murah Jelang Lebaran
Ronny Anwar menambahkan bahwa pasar murah terakhir menjelang Lebaran akan digelar pada tanggal 25 Maret di halaman Komando Distrik Militer Kabupaten Kutai Kartanegara (Kodim 0906/Kukar). Hal ini menunjukkan komitmen Bulog untuk terus mendukung ketersediaan pangan bagi masyarakat, khususnya menjelang hari raya.
"Besok (25 Maret) merupakan pasar murah yang terakhir kami gelar menjelang Lebaran tahun ini, yakni pasar murah yang kami gelar di halaman Komando Distrik Militer Kabupaten Kutai Kartanegara (Kodim 0906/ Kukar)," kata Ronny.
Program SPHP merupakan upaya pemerintah untuk menjaga stabilitas harga beras agar tidak mengalami kenaikan yang signifikan. Keberhasilan Bulog Samarinda dalam mendistribusikan beras SPHP menunjukkan kontribusi nyata dalam menjaga stabilitas harga pangan di Kalimantan Timur. Kerjasama yang baik antar lembaga dan strategi distribusi yang tepat menjadi kunci keberhasilan program ini.
Dengan berbagai strategi yang diterapkan, Bulog Samarinda berhasil mendistribusikan beras SPHP secara efektif dan efisien, memastikan ketersediaan beras dengan harga terjangkau bagi masyarakat Kalimantan Timur. Keberhasilan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam menjaga stabilitas harga pangan.