Bulog Sulselbar Jual Minyakita di Kantor Pos untuk Stabilkan Harga Jelang Ramadhan
Perum Bulog Sulselbar menjual Minyakita di Kantor Pos Indonesia seharga Rp14.500 per liter untuk menstabilkan harga minyak goreng yang melambung tinggi di pasaran jelang Ramadhan.

Makassar, 13 Maret 2024 - Perum Bulog Wilayah Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar) mengambil langkah cepat untuk menstabilkan harga minyak goreng yang merangkak naik menjelang bulan Ramadhan. Bulog Sulselbar mendistribusikan minyak goreng bersubsidi Minyakita ke sejumlah Kantor PT Pos Indonesia untuk dijual dengan harga di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET).
Langkah ini diambil sebagai respon atas melonjaknya harga Minyakita di pasaran yang mencapai Rp17.000 per liter, jauh di atas HET yang ditetapkan sebesar Rp15.700 per liter. Pimpinan Wilayah Perum Bulog Sulselbar, Fahrurozi, menjelaskan bahwa Bulog berperan aktif dalam menstabilkan harga, khususnya Minyakita, untuk membantu masyarakat.
Penjualan Minyakita melalui Kantor Pos merupakan hasil kerjasama Bulog dengan PT Pos Indonesia dan merupakan tindak lanjut arahan dari Kantor Perum Bulog Pusat. Strategi ini dijalankan sebagai bagian dari operasi pasar untuk mengendalikan harga jelang Lebaran.
Bulog Antisipasi Lonjakan Harga Minyak Jelang Lebaran
Bulog berupaya mengatasi permasalahan kenaikan harga Minyakita yang terjadi di pasaran. Meskipun harga di pasaran telah mencapai angka yang jauh di atas HET, Bulog tetap berkomitmen menjual Minyakita dengan harga Rp14.500 per liter. Hal ini dilakukan sebagai bentuk operasi pasar untuk menstabilkan harga dan membantu masyarakat.
Direktur Bisnis Perum Bulog, Febby Novita, saat meninjau penjualan Minyakita di Kantor Pos Jalan Slamet Riyadi, Makassar, menegaskan komitmen Bulog untuk menstabilkan harga minyak goreng selama bulan puasa. Operasi pasar ini akan berlangsung hingga 28 Maret 2024.
Bulog menduga, kenaikan harga dan kekurangan volume Minyakita di pasaran disebabkan oleh permainan oknum tertentu. Oleh karena itu, langkah-langkah strategis seperti penjualan Minyakita melalui Kantor Pos ini dijalankan untuk memastikan ketersediaan dan harga yang terjangkau bagi masyarakat.
Kenaikan Harga di Pasar Tradisional
Di pasar tradisional, harga Minyakita ukuran 500 mililiter dijual dengan harga Rp12.000, naik dari harga sebelumnya Rp11.000. Ukuran 1 liter dijual dengan harga Rp17.000 hingga Rp18.000, sementara ukuran 5 liter dijual dengan harga Rp90.000 hingga Rp95.000 per jeriken. Harga ini jauh di atas HET yang telah ditetapkan.
Seorang pedagang di Pasar Tradisional Terong, Jasmiana, menjelaskan bahwa kenaikan harga tersebut disebabkan oleh kenaikan harga beli dari distributor. Ia terpaksa menjual Minyakita di atas HET agar tetap mendapatkan keuntungan.
Jasmiana juga menyatakan ketidakpastian mengenai kekurangan isi Minyakita karena ia membeli Minyakita per dos dan tidak menimbangnya sendiri. Ia juga menyebutkan bahwa beberapa perusahaan memasok Minyakita, sehingga kualitas dan isi kemasan mungkin berbeda-beda.
Dengan adanya kerjasama Bulog dan PT Pos Indonesia ini diharapkan dapat membantu menstabilkan harga Minyakita dan memastikan ketersediaan minyak goreng bersubsidi bagi masyarakat, terutama selama bulan Ramadhan dan menjelang Lebaran.