Bulog Sultra Pastikan Stok Beras Aman hingga Lebaran 1446 H
Bulog Sulawesi Tenggara memastikan stok beras 20 ribu ton aman hingga Idul Fitri 1446 H, termasuk untuk program SPHP dan penyerapan beras petani di Maret-April.

Bulog Sulawesi Tenggara (Sultra) memastikan ketersediaan beras aman hingga Lebaran tahun ini. Stok beras mencapai 20 ribu ton siap didistribusikan ke pasar tradisional dan rakyat di seluruh wilayah Sultra. Kepala Perum Bulog Kanwil Sultra, Siti Mardati Saing, menyampaikan hal ini di Kendari pada Jumat, 24 Januari 2025.
Siti Mardati menegaskan masyarakat tak perlu khawatir kekurangan beras. "Masyarakat tidak perlu panik, karena untuk beras masih ada 20 ribu ton di gudang dan siap digelontorkan ke pasar-pasar," ujarnya. Stok ini sudah termasuk untuk bantuan pangan program stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) hingga Juni 2025.
Bulog Sultra juga punya rencana penyerapan beras dari petani lokal pada bulan Maret dan April mendatang. Langkah ini diharapkan dapat menjaga stabilitas harga dan ketersediaan beras di pasaran. Selain beras, Bulog Sultra juga menyiapkan stok gula pasir sebanyak 600 ton dan minyak goreng 500 ribu liter untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadhan.
Sebelumnya, Bulog Sultra telah menyalurkan beras SPHP ke pasar tradisional untuk menjaga stabilitas harga di awal tahun. Tujuannya agar masyarakat bisa mendapatkan beras berkualitas dengan harga terjangkau. Penyaluran beras melalui program SPHP ini akan berkelanjutan, disesuaikan dengan kebutuhan dan permintaan pasar di Sulawesi Tenggara.
Dengan ketersediaan stok yang cukup dan langkah-langkah antisipasi yang dilakukan Bulog Sultra, diharapkan harga beras tetap terkendali dan masyarakat dapat merayakan Idul Fitri dengan tenang.