Bupati Agam Minta OPD Siapkan Strategi Hadapi Lonjakan Pemudik Lebaran
Bupati Agam, Benni Warlis, meminta seluruh OPD untuk menyiapkan strategi menghadapi lonjakan pemudik dan potensi permasalahan selama Idul Fitri 1446 H, termasuk rekayasa lalu lintas dan ketersediaan kebutuhan pokok.

Bupati Agam, Sumatera Barat, Benni Warlis, telah menginstruksikan seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) untuk mempersiapkan strategi khusus dalam menghadapi berbagai tantangan selama Idul Fitri 1446 Hijriah. Persiapan ini mencakup berbagai aspek, mulai dari rekayasa lalu lintas untuk mengantisipasi lonjakan pemudik hingga memastikan ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat dan stabilitas harga.
Instruksi tersebut disampaikan langsung oleh Bupati Benni Warlis di Lubuk Basung pada Rabu, 19 Maret. Beliau memproyeksikan peningkatan signifikan jumlah pemudik yang kembali ke Agam tahun ini, terutama didorong oleh penurunan harga tiket pesawat menjelang Lebaran. Hal ini diprediksi akan berdampak pada peningkatan mobilitas kendaraan dan berpotensi menimbulkan kemacetan lalu lintas.
"Siapkan strategi dalam mengatasi ini, agar Idul Fitri berjalan dengan baik," tegas Bupati Benni Warlis. Beliau menekankan pentingnya antisipasi dini untuk mencegah kemacetan yang berkepanjangan dan memastikan kelancaran arus mudik dan balik. "Bagaimana ini bisa kita sikapi, supaya tidak terjadi kemacetan yang lama," tambahnya.
Antisipasi Lonjakan Pemudik dan Kemacetan Lalu Lintas
Antisipasi terhadap lonjakan pemudik dan potensi kemacetan menjadi fokus utama. OPD terkait diinstruksikan untuk merumuskan strategi rekayasa lalu lintas yang efektif. Hal ini mencakup pengaturan jalur, penambahan personel di titik-titik rawan kemacetan, dan optimalisasi sistem informasi lalu lintas untuk memberikan informasi terkini kepada masyarakat.
Pemerintah Kabupaten Agam juga akan berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan instansi terkait lainnya untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas selama periode Idul Fitri. Upaya ini diharapkan dapat meminimalisir dampak negatif dari peningkatan mobilitas kendaraan dan memberikan kenyamanan bagi para pemudik.
Selain itu, pemerintah daerah juga akan meningkatkan patroli dan pengawasan di jalan raya untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas. Keselamatan para pemudik menjadi prioritas utama dalam strategi menghadapi Idul Fitri tahun ini.
Menjaga Stabilitas Harga dan Ketersediaan Kebutuhan Pokok
Selain lalu lintas, Bupati Benni Warlis juga menekankan pentingnya menjaga stabilitas harga dan ketersediaan kebutuhan pokok selama Idul Fitri. OPD terkait diminta untuk secara intensif memantau harga-harga di pasar dan memastikan tidak terjadi lonjakan harga yang signifikan.
Pemantauan juga akan difokuskan pada ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) di setiap stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di wilayah Kabupaten Agam. Langkah antisipatif akan diambil jika terjadi kelangkaan BBM untuk memastikan ketersediaan pasokan yang cukup bagi masyarakat.
"Lakukan pemantauan setiap saat dan apabila terjadi kelangkaan maka segera koordinasi dengan pihak terkait agar bahan kebutuhan menjadi aman," pesan Bupati Benni Warlis. Pemerintah Kabupaten Agam berkomitmen untuk memastikan ketersediaan kebutuhan pokok masyarakat dengan harga yang terjangkau selama periode Idul Fitri.
Koordinasi Antar OPD dan Kesiapsiagaan Menghadapi Idul Fitri
Bupati Benni Warlis telah menerima laporan dari berbagai OPD terkait kesiapan mereka dalam menghadapi Idul Fitri. Ia berharap koordinasi antar OPD berjalan dengan baik dan semua strategi yang telah disusun dapat diimplementasikan secara efektif.
Dengan adanya koordinasi dan strategi yang matang, diharapkan Idul Fitri 1446 H di Kabupaten Agam dapat berjalan dengan lancar, aman, dan nyaman bagi seluruh masyarakat. Pemerintah daerah berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik dan memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi selama periode Idul Fitri.
Dari laporan yang diterima, berbagai OPD telah mempersiapkan strategi masing-masing. Benni Warlis berharap agar tidak terjadi permasalahan berarti, baik dari segi lalu lintas, ketersediaan dan harga kebutuhan pokok, maupun aspek lainnya selama perayaan Idul Fitri.