Bupati Lamsel Ajak Pemuda Fokus Ibadah di Ramadhan, Cegah Tawuran
Bupati Lampung Selatan mengajak pemuda meningkatkan ibadah selama Ramadhan untuk mencegah tawuran dan menciptakan suasana kondusif, didukung penuh oleh pihak kepolisian.

Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama, mengimbau para pemuda untuk lebih fokus beribadah selama bulan Ramadhan guna mencegah terjadinya tawuran. Imbauan ini disampaikan di Kalianda pada Selasa, 11 Maret 2024, menyusul maraknya aksi tawuran remaja yang viral di media sosial. Pihak berwenang akan menindak tegas para pelaku tawuran, menurut Bupati.
Keprihatinan Bupati atas aksi tawuran remaja di Lampung Selatan menjadi latar belakang imbauan tersebut. Ia menekankan pentingnya menciptakan suasana yang tenang dan damai selama bulan suci Ramadhan. Bupati juga meminta seluruh elemen masyarakat, hingga tingkat desa, untuk berperan aktif mencegah potensi aksi kriminalitas, termasuk tawuran.
"Saya mengajak, seluruh pemuda untuk fokus melaksanakan ibadah dan ciptakan ketenangan. Pokoknya kalau bikin rame dan ribut tawuran, nanti akan ditangani sama pihak yang berwenang," tegas Bupati Radityo Egi Pratama. Ia berharap dengan peningkatan ibadah, para pemuda dapat mengisi waktu dengan kegiatan positif dan menghindari perilaku yang merugikan diri sendiri dan orang lain.
Cegah Tawuran di Bulan Ramadhan
Upaya pencegahan tawuran tidak hanya diserahkan kepada pemuda. Bupati Radityo Egi Pratama juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk berperan aktif menciptakan suasana kondusif. Kegiatan positif di tingkat desa diharapkan dapat mengalihkan perhatian pemuda dari aksi tawuran. "Saya mengimbau kepada jajaran hingga ke tingkat desa untuk berperan aktif dalam meminimalisir segala tindakan yang berpotensi pada aksi kriminal. Kayak di Ramadhan ini, kita berupaya agar di desa-desa ini lebih meriah, supaya fokus nya itu tidak ke arah tawuran. Pokoknya, itu bagian dari peran kita," imbuhnya.
Langkah-langkah konkret yang akan dilakukan untuk mencegah tawuran masih terus dikaji. Namun, fokus utama tetap pada peningkatan kegiatan keagamaan dan pemberdayaan masyarakat di tingkat desa. Harapannya, dengan adanya kegiatan positif ini, para pemuda akan lebih terarah dan terhindar dari pengaruh negatif yang dapat memicu tawuran.
Selain itu, peran orang tua juga sangat penting dalam mengawasi pergaulan anak-anaknya. Penggunaan media sosial yang kerap menjadi alat provokasi tawuran perlu diawasi dengan ketat. Kerjasama antara orang tua, masyarakat, dan pemerintah daerah sangat dibutuhkan untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif.
Peran Kepolisian dalam Menangani Tawuran
Kapolres Lampung Selatan, AKBP Yusriandi Yusrin, turut memberikan imbauan kepada orang tua untuk lebih mengawasi anak-anaknya, terutama dalam penggunaan media sosial. Ia juga menegaskan komitmen kepolisian dalam menindak tegas para pelaku tawuran.
"Kami dari kepolisian terus melakukan pengejaran video viral yang membawa sajam (senjata tajam), kami harapkan pelaku, orang tua dan masyarakat agar kooperatif untuk melaporkan ke pihak kepolisian," ujar Kapolres. Kepolisian akan menindak tegas setiap pelanggaran hukum yang terjadi, termasuk aksi tawuran yang meresahkan masyarakat.
Pencegahan dan penindakan tawuran menjadi tanggung jawab bersama. Kerjasama antara pemerintah daerah, kepolisian, orang tua, dan masyarakat sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi seluruh warga Lampung Selatan, khususnya selama bulan Ramadhan.
Langkah-langkah yang dilakukan diharapkan dapat menekan angka tawuran dan menciptakan suasana yang damai dan tenteram selama bulan suci Ramadhan. Dengan komitmen bersama, diharapkan Lampung Selatan dapat menjadi daerah yang aman dan jauh dari aksi kekerasan.