Polres Bantul Perkuat Patroli Cegah Tawuran Remaja di Bulan Ramadhan
Polres Bantul meningkatkan patroli, termasuk patroli siber, untuk mencegah tawuran remaja selama Ramadhan, melibatkan orang tua dan sekolah dalam pengawasan.

Polres Bantul meningkatkan kewaspadaan dalam rangka mencegah tawuran antar kelompok remaja selama bulan Ramadhan 1446 Hijriah. Langkah ini diambil menyusul beberapa kejadian tawuran yang meresahkan masyarakat Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kapolres Bantul, AKBP Novita Eka Sari, menegaskan komitmen kepolisian untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi seluruh warga.
Berbagai upaya pencegahan telah dan akan terus dilakukan. Salah satu langkah utama adalah memperkuat sistem patroli, terutama pada jam-jam rawan terjadinya tawuran. Patroli rutin, khususnya pada dini hari, telah dilaksanakan dan akan ditingkatkan intensitasnya. Selain patroli konvensional, Polres Bantul juga gencar melakukan patroli siber untuk mendeteksi potensi tawuran yang bermula dari media sosial.
"Kami akan perkuat sistem patroli pada jam-jam rawan tawuran. Salah satunya patroli rutin yang dilakukan dini hari sudah berjalan," kata AKBP Novita Eka Sari dalam keterangannya di Bantul, Selasa (4/3). Pihaknya menyadari bahwa pencegahan tawuran membutuhkan kerjasama dari berbagai pihak, tidak hanya dari kepolisian saja.
Pencegahan Tawuran Libatkan Berbagai Pihak
Kapolres Bantul menjelaskan bahwa patroli yang dilakukan meliputi pengawasan, pencegahan, penindakan, dan edukasi kepada masyarakat. Patroli siber diintensifkan karena banyak kasus tawuran berawal dari percakapan atau provokasi di media sosial. Hal ini menekankan pentingnya peran orang tua dan sekolah dalam mengawasi aktivitas anak-anak di dunia maya.
AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, Kasi Humas Polres Bantul, menambahkan bahwa beberapa kasus tawuran di Bantul bermula dari percakapan atau status di media sosial. Oleh karena itu, ia mengimbau orang tua dan sekolah untuk aktif mengawasi anak-anaknya, termasuk memeriksa riwayat aktivitas media sosial mereka.
"Kami meminta para orang tua dan pihak sekolah sama-sama ikut mengawasi putra putrinya. Jangan biarkan anak-anak bebas keluar rumah tanpa adanya pengawasan. Jika perlu cek histori media sosialnya," imbau AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana.
Polisi juga telah mengambil langkah-langkah konkret terhadap pelaku tawuran yang telah teridentifikasi. Beberapa remaja yang terlibat dalam tawuran di Jalan Samas dan Jalan Parangtritis telah diamankan dan diberikan pembinaan bersama orang tua mereka. Mereka juga membuat pernyataan yang disaksikan oleh tokoh masyarakat, perangkat desa, dan pihak sekolah.
Peran Serta Masyarakat Sangat Penting
Lebih lanjut, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam mencegah tawuran. Orang tua, sekolah, perangkat kelurahan, rukun tetangga, dan masyarakat luas diharapkan untuk saling bekerjasama dalam mengawasi anak-anak remaja di lingkungan masing-masing.
Sekolah didorong untuk membangun komunikasi yang efektif dengan orang tua dan melibatkan masyarakat dalam kegiatan sekolah. Orang tua juga didorong untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan sekolah dan mendukung program-program pencegahan kenakalan remaja. Kerjasama yang erat antara berbagai pihak ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang aman dan mencegah terjadinya tawuran antar remaja di Kabupaten Bantul.
Polres Bantul mencatat sekolah-sekolah yang siswanya sering terlibat tawuran akan mendapatkan perhatian khusus berupa pembinaan dan pengawasan lebih ketat. Langkah ini bertujuan untuk memberikan efek jera dan mencegah terulangnya kejadian serupa di masa mendatang. Pihak kepolisian berharap dengan adanya kerjasama yang baik antara pihak kepolisian, orang tua, sekolah, dan masyarakat, maka angka tawuran remaja di Kabupaten Bantul dapat ditekan.
Langkah-langkah yang dilakukan Polres Bantul ini menunjukkan komitmen yang kuat dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, khususnya dalam mencegah kenakalan remaja. Semoga upaya ini dapat menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi seluruh warga Kabupaten Bantul, terutama selama bulan Ramadhan.