Bus Pariwisata Kemenhub: Akses Wisata Pulau Bintan Makin Mudah
Bantuan dua bus pariwisata dari Kemenhub telah beroperasi di Pulau Bintan, memudahkan akses wisatawan ke berbagai destinasi dengan tarif terjangkau, dan rencana penambahan dua unit lagi.

Tanjungpinang, 1 Mei 2024 - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memberikan bantuan berupa dua unit bus pariwisata untuk meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas wisata di Pulau Bintan, Kepulauan Riau. Hal ini disambut positif oleh Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau (Dispar Kepri), Guntur Sakti, yang melihatnya sebagai solusi untuk kekurangan moda transportasi darat di pulau tersebut.
Bantuan ini menjawab kebutuhan akan konektivitas yang lebih baik di Pulau Bintan, khususnya dalam menghubungkan Tanjungpinang dengan berbagai destinasi wisata seperti Lagoi. Saat ini, dua bus telah beroperasi melayani rute Tanjungpinang-Lagoi, dengan rencana penambahan dua unit lagi untuk rute Tanjung Uban-Lagoi dan Tanjung Uban-Bintan. Langkah ini diharapkan dapat mendorong peningkatan kunjungan wisata ke Pulau Bintan.
Ketersediaan transportasi yang memadai menjadi kunci utama dalam pengembangan sektor pariwisata. Dengan adanya bus pariwisata ini, diharapkan wisatawan domestik maupun mancanegara dapat lebih mudah menjelajahi keindahan Pulau Bintan. Tarif yang terjangkau juga menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan.
Peningkatan Konektivitas Pariwisata Pulau Bintan
Guntur Sakti mengungkapkan bahwa idealnya Pulau Bintan membutuhkan empat unit bus pariwisata untuk menunjang konektivitas antar destinasi wisata. Dengan beroperasinya dua unit bus bantuan Kemenhub, langkah selanjutnya adalah mengajukan permohonan tambahan dua unit bus lagi kepada Kemenhub. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan sektor pariwisata.
Selain itu, Dispar Kepri juga mendorong kerja sama dengan Pelindo Tanjungpinang untuk optimalisasi layanan bus pariwisata. Rencananya, akan dibuka konter penjualan tiket di Pelabuhan Sri Bintan Pura (SBP) Tanjungpinang, sehingga wisatawan dapat langsung membeli tiket dan dijemput di pelabuhan. Saat ini, loket tiket sementara berada di kawasan Tugu Sirih, namun lokasi ini akan dievaluasi untuk meningkatkan aksesibilitas.
Bus pariwisata ini diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi wisatawan dalam mengakses berbagai objek wisata di Pulau Bintan. Tarif yang relatif murah dan kondisi bus yang baru juga menjadi nilai tambah bagi para wisatawan. Pemerintah daerah berkomitmen untuk memanfaatkan bantuan ini secara optimal demi kemajuan pariwisata Kepri, khususnya di Pulau Bintan.
Operasional Bus Pariwisata dan Kerjasama dengan Pelindo
Kedua unit bus pariwisata tersebut resmi beroperasi sejak Selasa, 29 April 2024. Pengelolaannya dilakukan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Kemenhub, melalui Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Kepri bekerja sama dengan Damri. Bus beroperasi setiap hari melayani rute Tugu Sirih - Lagoi, melewati objek wisata Patung Seribu - Trikora, dengan jarak tempuh sekitar 116 kilometer.
Kepala BPTD Kelas II Kepri, Dini Kusumahati, menjelaskan bahwa setiap penumpang dikenakan tarif Rp44.000 per sekali jalan. Loket tiket sementara berada di kawasan Tugu Sirih, Tepi Laut, Tanjungpinang. Setiap bus memiliki kapasitas 14 kursi, sehingga total kapasitas penumpang kedua bus adalah 28 orang. Kerjasama dengan Pelindo diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan kenyamanan layanan bagi wisatawan.
Dengan adanya penambahan dua unit bus lagi, diharapkan konektivitas wisata di Pulau Bintan akan semakin meningkat. Hal ini akan berdampak positif terhadap peningkatan jumlah kunjungan wisatawan dan perekonomian daerah. Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas layanan pariwisata di Pulau Bintan.
Ke depannya, kolaborasi antara pemerintah daerah, Kemenhub, dan Pelindo akan terus ditingkatkan untuk memastikan kelancaran operasional bus pariwisata dan memberikan pengalaman wisata yang terbaik bagi para pengunjung. Langkah ini merupakan bagian dari upaya untuk menjadikan Pulau Bintan sebagai destinasi wisata unggulan di Indonesia.
Dengan adanya kemudahan akses transportasi ini, diharapkan Pulau Bintan dapat menarik lebih banyak wisatawan, baik domestik maupun mancanegara, sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.