Bus Perintis Murah di Aceh Barat: Tarif Terjangkau untuk Masyarakat
Pemkab Aceh Barat memastikan tarif bus perintis yang beroperasi di dua rute, Meulaboh-Woyla-Teupin Peraho dan Meulaboh-Alue Kuyun, sangat terjangkau, mulai dari Rp3.000 hingga Rp9.000 per penumpang, guna mendukung perekonomian masyarakat.
Bus Perintis Murah Hadir di Aceh Barat
Pemerintah Kabupaten Aceh Barat memastikan akses transportasi masyarakat semakin mudah dengan hadirnya bus perintis. Dua unit bus Perum Damri mulai beroperasi sejak Selasa, 21 Januari 2024, menawarkan tarif terjangkau untuk masyarakat. Dengan harga tiket yang ramah di kantong, program ini diharapkan dapat mendorong perekonomian daerah.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Aceh Barat, Dodi Bima Saputra, menjelaskan rincian tarif bus perintis ini. Beliau menyatakan, "Tarifnya disesuaikan berdasarkan jarak tempuh, mulai dari Rp3.000, Rp5.000, hingga Rp9.000 per penumpang untuk jarak terjauh."
Rute dan Layanan Bus Perintis
Saat ini, bus perintis melayani dua rute penting di Aceh Barat. Rute pertama menghubungkan Meulaboh - Woyla - Teupin Peraho di Kecamatan Arongan Lambalek. Rute kedua melayani trayek Meulaboh - Alue Kuyun, Kecamatan Woyla Timur. Pemkab Aceh Barat berencana menambah rute lain untuk menjangkau seluruh kecamatan di masa mendatang.
Dampak Positif Bus Perintis bagi Perekonomian
Kehadiran bus perintis ini diharapkan memberikan dampak positif bagi perekonomian Aceh Barat. Dodi Bima Saputra menambahkan, layanan ini bertujuan untuk membantu masyarakat, terutama di daerah pedesaan, mendapatkan akses transportasi publik yang murah dan efisien. Dengan demikian, mobilitas masyarakat akan meningkat, mendukung aktivitas ekonomi, dan pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut.
Selain itu, Pemkab Aceh Barat juga berharap kehadiran angkutan umum ini dapat menekan angka kecelakaan lalu lintas. Bus perintis diharapkan menjadi solusi transportasi publik yang aman, efisien, dan tepat waktu.
Ekspansi Rute di Masa Mendatang
Pemerintah Kabupaten Aceh Barat berkomitmen untuk terus mengembangkan layanan transportasi publik. Ke depan, mereka berencana mengajukan penambahan trayek bus perintis agar menjangkau seluruh kecamatan di wilayah tersebut. Tujuannya adalah untuk memastikan seluruh masyarakat Aceh Barat dapat menikmati akses transportasi yang terjangkau dan nyaman.
Kesimpulan
Program bus perintis di Aceh Barat merupakan langkah positif dalam meningkatkan aksesibilitas transportasi dan mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat. Dengan tarif murah dan rute yang strategis, diharapkan program ini dapat memberikan dampak signifikan bagi kesejahteraan masyarakat Aceh Barat.