Celltech dan RSPPN Jalin Kerja Sama Terapi Sel Punca Canggih
Celltech Stem Cell bermitra dengan RSPPN untuk menyediakan terapi sel punca mutakhir, penyimpanan tali pusat, dan pelatihan medis, menandai kemajuan signifikan dalam perawatan kesehatan di Indonesia.

Tangerang, 23 Februari 2024 - Celltech Stem Cell Centre Laboratory & Banking dan RS Pusat Pertahanan Negara (RSPPN) Panglima Besar Soedirman resmi menjalin kerja sama. Kerja sama ini akan fokus pada penyediaan layanan terapi sel punca (stem cell), penyimpanan tali pusat bayi baru lahir, dan pelatihan tenaga medis. Kerja sama ini menjawab kebutuhan akan perawatan kesehatan yang lebih maju di Indonesia, khususnya dalam terapi sel punca yang telah terbukti efektif untuk berbagai penyakit.
Presiden World Council of Stem Cell Geneva Switzerland, Prof. dr. Deby Vinski, menyatakan bahwa kerja sama ini memungkinkan masyarakat Indonesia mengakses terapi canggih tanpa harus pergi ke luar negeri. "Dengan adanya kerja sama ini maka masyarakat tak perlu keluar negeri karena semua terapi canggih ini kini dapat dilakukan di RS Pusat Pertahanan Negara," ujarnya dalam keterangan pers di Tangerang.
Langkah ini menandai tonggak penting dalam pengembangan teknologi sel punca di Indonesia. Celltech sebelumnya telah menjalin kerja sama dengan berbagai rumah sakit terkemuka di Indonesia dan universitas ternama di luar negeri, menunjukkan komitmen mereka terhadap inovasi dan kualitas layanan.
Terapi Sel Punca dan Layanan Unggulan
Kerja sama ini mencakup berbagai aspek, termasuk pelayanan terapi stem cell oleh Prof. dr. Deby Vinski, penelitian dan pengembangan sel punca, serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia melalui pelatihan dan edukasi tenaga medis. Kolaborasi ini juga akan memberikan manfaat bagi anggota pertahanan negara dan masyarakat luas, khususnya dalam layanan stem cell dan kedokteran anti-aging regeneratif.
Prof. dr. Deby Vinski, yang juga dikenal sebagai "The Queen of Stem Cell", berkomitmen untuk memberikan pelatihan dan sertifikasi internasional bagi 12 dokter spesialis dari RSPPN. Pelatihan ini akan menghasilkan sertifikat kelas dunia Stem Cell dari WOCS, meningkatkan kompetensi tenaga medis Indonesia di bidang ini.
Kepala Rumah Sakit RSPPN, Kolonel Markus Wibowo, berharap kerja sama ini akan mengoptimalkan teknologi sel punca dan meningkatkan layanan kesehatan di RSPPN. Hal ini akan mendukung layanan kesehatan berkualitas tinggi bagi anggota pertahanan negara dan masyarakat umum.
Penyimpanan Tali Pusat dan Teknologi Canggih
Salah satu aspek penting dalam kerja sama ini adalah penyimpanan tali pusat bayi. Tali pusat mengandung sel punca yang berpotensi besar untuk mengobati berbagai penyakit degeneratif, seperti diabetes, gangguan saraf, dan penyakit autoimun. Dengan menyimpan tali pusat bayi di laboratorium terpercaya seperti Celltech yang menggunakan metode Quantum Closed System, keluarga memiliki akses ke terapi regeneratif di masa depan.
Celltech Stem Cell Centre merupakan pusat terapi stem cell terdepan di Indonesia dengan laboratorium riset dan bank sel punca yang telah mendapatkan izin Kemenkes dan sertifikasi GMP Internasional. Mereka berfokus pada pengembangan terapi regeneratif dan teknologi seluler sel punca yang tervalidasi.
RSPPN sendiri merupakan fasilitas kesehatan modern dengan gedung 26 lantai yang diresmikan oleh Presiden. Sebagai pusat layanan kesehatan bagi anggota pertahanan negara, RSPPN dilengkapi dengan fasilitas medis terkini, termasuk kini terapi stem cell berkat kerja sama dengan Celltech.
Kerja sama ini diharapkan dapat mendorong perkembangan teknologi sel punca dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi dunia medis di Indonesia, meningkatkan akses masyarakat terhadap perawatan kesehatan yang inovatif dan berkualitas tinggi. Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Indonesia.