Pakar Indonesia Pimpin Kongres Internasional Stem Cell di Roma
Prof. dr. Deby Vinski memimpin kongres internasional tentang stem cell dan pengobatan regeneratif di Roma, Italia, menandai pengakuan internasional atas kontribusi Indonesia di bidang kedokteran regeneratif.

Apa, Siapa, Di mana, Kapan, Mengapa, dan Bagaimana? Prof. dr. Deby Vinski, MSc, PhD, seorang pakar kedokteran regeneratif asal Indonesia, memimpin kongres internasional tentang stem cell dan pengobatan regeneratif di Hotel NH Roma Villa Carpegna, Roma, Italia, pada 24-26 Maret 2025. Penunjukan ini merupakan pengakuan atas dedikasinya dalam pengembangan terapi sel punca secara global dan bertujuan untuk mempercepat pengembangan regenerative medicine serta mendorong pertumbuhan pariwisata kesehatan dunia. Kongres ini penting karena memungkinkan kolaborasi global dalam memajukan bidang kedokteran regeneratif yang berkembang pesat. Kolaborasi internasional dianggap kunci untuk kemajuan di bidang ini.
Penunjukan Prof. Deby sebagai ketua kongres ini menandai tonggak sejarah bagi Indonesia dalam dunia kedokteran regeneratif internasional. Ia akan memimpin berbagai sesi ilmiah dan panel diskusi, serta memfasilitasi kolaborasi antar ilmuwan, dokter, dan peneliti dari berbagai negara. Kepemimpinannya diharapkan dapat mendorong inovasi dan pengembangan lebih lanjut di bidang ini.
Keberhasilan Prof. Deby juga mencerminkan kualitas riset dan inovasi di Indonesia. Partisipasi aktifnya dalam berbagai riset dan inisiatif internasional selama bertahun-tahun telah membuahkan hasil yang signifikan, menempatkan Indonesia di peta dunia kedokteran regeneratif.
Kepemimpinan Prof. Deby Vinski di Kongres Internasional
Dalam kongres tersebut, Prof. Deby tidak hanya memimpin berbagai sesi ilmiah dan panel diskusi, tetapi juga membuka peluang kolaborasi global. Hal ini sangat penting untuk mempercepat pengembangan regenerative medicine dan mendorong pertumbuhan pariwisata kesehatan global. Ia menekankan pentingnya kolaborasi internasional dalam memajukan bidang kedokteran regeneratif yang dinamis ini. "Dunia kedokteran regeneratif berkembang sangat pesat, dan kita tidak bisa berjalan sendiri. Kolaborasi global adalah kunci," kata Prof. Deby.
Sebagai ketua kongres, Prof. Deby akan berperan penting dalam membentuk arah diskusi dan penelitian di bidang stem cell dan pengobatan regeneratif. Pengalaman dan keahliannya akan menjadi aset berharga dalam memfasilitasi pertukaran pengetahuan dan kolaborasi antar peserta kongres dari berbagai negara. Kongres ini diharapkan dapat menghasilkan terobosan dan kemajuan signifikan di bidang kedokteran regeneratif.
Partisipasi Celltech Stem Cell Centre, lembaga yang dipimpin Prof. Deby, sebagai exhibitor utama juga menjadi sorotan. Lembaga ini dikenal sebagai "One Stop Stem Cell Therapy and Bio Bank Centre" pertama di Indonesia, hasil kolaborasi antara Swiss Biotech dan GMP International, serta ditunjuk sebagai Centre of Excellence se-Asia Pasifik oleh Becton Dickinson USA. Kehadiran Celltech menunjukkan komitmen Indonesia dalam pengembangan teknologi stem cell dan pengobatan regeneratif.
Celltech Stem Cell Centre dan Inovasi di Bidang Kedokteran Regeneratif
Celltech Stem Cell Centre, yang dipimpin oleh Prof. Deby, berfokus pada terapi anti-aging, regeneratif, dan layanan berbasis genetik. Lembaga ini berupaya mengembangkan inovasi berbasis sel punca untuk berbagai kondisi degeneratif, didukung oleh fasilitas berstandar internasional dan tim riset multidisiplin. Kemitraan dengan berbagai institusi riset dari Asia, Amerika Serikat, hingga Eropa semakin memperkuat kapabilitas Celltech dalam mengembangkan inovasi di bidang kedokteran regeneratif.
Dengan fasilitas dan tim yang mumpuni, Celltech mampu melakukan riset dan pengembangan teknologi stem cell yang canggih. Hal ini menunjukkan komitmen Indonesia dalam mengembangkan teknologi kedokteran masa depan dan menempatkan Indonesia sebagai pionir di bidang ini. Inovasi yang dihasilkan oleh Celltech diharapkan dapat memberikan solusi bagi berbagai masalah kesehatan yang berkaitan dengan kondisi degeneratif.
Keberadaan Celltech juga berperan penting dalam mendukung pertumbuhan pariwisata kesehatan di Indonesia. Dengan fasilitas dan teknologi canggih yang dimiliki, Celltech dapat menarik pasien dari berbagai negara untuk mendapatkan perawatan stem cell di Indonesia. Hal ini akan memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia.
Sebagai Presiden World Council of Preventive Medicine (WOCPM), Prof. Deby berharap capaian ini dapat menjadikan Indonesia sebagai pionir dalam inovasi terapi sel punca dan teknologi kedokteran masa depan. Kepemimpinan dan kontribusinya di kancah internasional telah membawa harum nama Indonesia di bidang kedokteran regeneratif.
Penunjukan Prof. Deby sebagai ketua kongres internasional ini merupakan bukti nyata pengakuan dunia internasional atas kemampuan dan kontribusi Indonesia di bidang kedokteran regeneratif. Hal ini diharapkan dapat mendorong kolaborasi lebih lanjut dan pengembangan inovasi di bidang ini untuk meningkatkan kesehatan masyarakat global.