Contraflow Tol Jagorawi Dihentikan, Arus Balik Lebaran 2025 Mulai Normal
Kepolisian menghentikan contraflow di Tol Jagorawi arah Puncak setelah diterapkan selama beberapa jam untuk mengurai kepadatan arus balik Lebaran 2025; arus lalu lintas kini berangsur normal.

Apa, Siapa, Di mana, Kapan, Mengapa, dan Bagaimana: Pada Minggu, 6 April 2025, Kepolisian menghentikan kebijakan contraflow di ruas Tol Jagorawi arah Puncak, mulai dari KM 44+500 hingga KM 46+500. Keputusan ini diambil setelah kebijakan tersebut diberlakukan sejak pukul 06.25 WIB untuk mengatasi peningkatan volume lalu lintas akibat arus balik Lebaran 2025. Penghentian contraflow dilakukan pukul 11.15 WIB, dan arus lalu lintas dilaporkan mulai kembali normal. Hal ini dilakukan sebagai respons atas peningkatan volume kendaraan yang signifikan menuju Puncak selama periode libur Lebaran. Kepolisian dan Jasa Marga berkolaborasi dalam mengatur lalu lintas untuk memastikan kelancaran arus balik.
Jasa Marga, selaku pengelola jalan tol, mendukung penuh keputusan Kepolisian ini. Senior Manager Representative Office 1 Jasamarga Metropolitan Tollroad, Alvin Andituahta Singarimbun, menyatakan bahwa penghentian contraflow tersebut bertujuan untuk menormalisasi kembali arus lalu lintas di ruas tol tersebut. Langkah ini diambil setelah dilakukan evaluasi terhadap situasi di lapangan dan diyakini dapat memberikan solusi terbaik bagi para pengguna jalan.
Meskipun contraflow dihentikan, pengguna jalan tetap diimbau untuk tetap waspada dan mengantisipasi potensi kepadatan lalu lintas. Peningkatan volume kendaraan, terutama dari arah Puncak menuju Jakarta, masih berpotensi terjadi. Oleh karena itu, perencanaan perjalanan yang matang menjadi kunci untuk menghindari kemacetan.
Penghentian Contraflow dan Imbauan Kepada Pengguna Jalan
Setelah diterapkan selama beberapa jam, contraflow di Tol Jagorawi arah Puncak akhirnya dihentikan. Hal ini menandai upaya untuk mengembalikan kondisi lalu lintas ke keadaan normal. Kepolisian dan Jasa Marga terus memantau situasi dan melakukan penyesuaian strategi jika diperlukan. Imbauan kepada masyarakat untuk tetap berhati-hati dan mematuhi peraturan lalu lintas masih terus digaungkan.
Sebagai langkah antisipasi, akses keluar Gadog/Puncak saat ini ditutup sementara. Hal ini dilakukan seiring dengan diberlakukannya sistem satu arah (one way) di arteri Puncak arah Jakarta oleh Kepolisian. Sistem ini diterapkan untuk mengurai kepadatan dan memastikan kelancaran arus kendaraan dari Puncak menuju Jakarta.
Jasa Marga juga memberikan imbauan kepada pengguna jalan agar memastikan kecukupan saldo kartu elektronik sebelum memulai perjalanan. Hal ini bertujuan untuk menghindari penumpukan kendaraan di gerbang tol akibat transaksi yang terhambat. Selain itu, pengguna jalan juga dihimbau untuk selalu mematuhi rambu lalu lintas dan mengikuti arahan petugas di lapangan.
Peningkatan Volume Lalu Lintas Arus Balik
Data dari Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division (JMT) menunjukkan peningkatan signifikan volume lalu lintas arus balik arah Jakarta pada H+3 Lebaran (4 April 2025). Peningkatan ini terlihat jelas pada beberapa gerbang tol utama.
Tercatat peningkatan volume kendaraan menuju Puncak melalui Gerbang Tol (GT) Ciawi 1 sebesar 5,50 persen, mencapai 40.004 kendaraan. Sementara itu, volume lalu lintas yang kembali ke Jabodetabek dari arah Cikampek dan Puncak melalui GT Halim, GT Cikunir 6, dan GT Ciawi 2 mencapai 130.619 kendaraan, meningkat 28,68 persen dibandingkan hari normal.
Secara rinci, GT Halim mencatat peningkatan 7,52 persen, GT Cikunir 6 mengalami peningkatan signifikan sebesar 182,75 persen, dan GT Ciawi 2 mencatat peningkatan 36,87 persen dibandingkan volume lalu lintas normal.
Data ini menunjukkan tingginya mobilitas masyarakat selama periode libur Lebaran dan pentingnya antisipasi serta manajemen lalu lintas yang efektif untuk mengurai kepadatan.
Meskipun contraflow telah dihentikan, pantauan dan antisipasi terhadap potensi kepadatan lalu lintas tetap dilakukan. Kerjasama antara Kepolisian dan Jasa Marga terus dijaga untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas dan kenyamanan pengguna jalan.
Kepolisian dan Jasa Marga menghimbau masyarakat untuk selalu waspada dan mengikuti arahan petugas di lapangan. Perencanaan perjalanan yang matang dan kesiapan saldo e-toll tetap menjadi hal penting untuk menghindari potensi kemacetan.