Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan Resmi Pimpin Jabar: Intip Kekayaan Mereka!
Pasangan Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan resmi menjabat Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, dengan total kekayaan mencapai puluhan miliar rupiah; mari kita telusuri detailnya!
Pasangan Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan resmi dilantik sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat pada Kamis, 20 Februari 2025 di Istana Kepresidenan, Jakarta. Kemenangan mereka diraih setelah memperoleh 14.130.192 suara dari 27 kabupaten dan kota di Jawa Barat, mengalahkan pasangan calon lainnya. Pelantikan ini menandai babak baru kepemimpinan di Jawa Barat, dan publik pun penasaran dengan profil dan kekayaan kedua pemimpin baru ini.
Dedi Mulyadi, lahir di Subang pada 11 April 1971, memiliki latar belakang pendidikan dari Sekolah Tinggi Hukum Purnawarman (kini Universitas Purwakarta) yang diselesaikan pada tahun 1999. Sebelum terjun ke dunia politik, ia aktif di berbagai organisasi, seperti HMI, SPSI, dan KSPSI. Karier politiknya dimulai sebagai Wakil Bupati Purwakarta (2003-2008), kemudian Bupati Purwakarta selama dua periode (2008-2018), dan pernah menjabat sebagai Ketua DPD Golkar Jawa Barat. Ia juga pernah maju dalam Pilgub Jabar 2018 dan menjadi anggota DPR RI periode 2019-2023 dari Partai Golkar sebelum beralih ke Partai Gerindra.
Sementara itu, Erwan Setiawan, lahir di Bandung pada 29 Juli 1970, menyelesaikan pendidikannya di Politeknik Industri dan Niaga Bandung (1996) dan Universitas Langlangbuana (2008). Ia juga aktif di berbagai organisasi, termasuk sebagai Ketua Dewan Pembina DPC Partai Demokrat Kabupaten Sumedang dan Wakil Ketua DPP Kosgoro. Pengalaman politiknya meliputi jabatan sebagai anggota DPRD Kota Bandung (2009-2014) bahkan menjabat sebagai ketua, serta Wakil Bupati Sumedang pada tahun 2018.
Kekayaan Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), total kekayaan Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan mencapai angka yang fantastis. Dedi Mulyadi, berdasarkan data per 20 Agustus 2024, memiliki total kekayaan Rp12.851.243.199. Rinciannya meliputi tanah dan bangunan senilai Rp7.368.000.000 (116 unit properti di Purwakarta dan Subang), alat transportasi dan mesin Rp8.004.000.000 (termasuk mobil mewah seperti Lexus LX 600 dan Mercedes Benz E 300 Coupe), harta bergerak lainnya Rp160.000.000, dan kas dan setara kas Rp1.157.055.199. Namun, ia juga tercatat memiliki hutang sebesar Rp3.837.812.000.
Sedangkan Erwan Setiawan, berdasarkan data LHKPN per 28 Agustus 2024, memiliki total kekayaan Rp22.736.849.123. Aset terbesarnya berasal dari tanah dan bangunan senilai Rp20.250.000.000, yang sebagian besar diperoleh melalui hibah tanpa akta. Ia juga memiliki beberapa kendaraan bermotor senilai Rp605.000.000, harta bergerak lainnya Rp1.970.000.000, dan kas dan setara kas Rp11.849.123. Erwan Setiawan juga tercatat memiliki hutang sebesar Rp100.000.000.
Data LHKPN ini memberikan gambaran mengenai kekayaan kedua pemimpin Jawa Barat. Meskipun angka tersebut menunjukkan kekayaan yang signifikan, penting untuk diingat bahwa data ini merupakan laporan resmi dan perlu dikaji lebih lanjut untuk memahami konteks perolehan aset.
Dengan dilantiknya Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan, diharapkan Jawa Barat akan mengalami kemajuan dan kesejahteraan di berbagai sektor. Publik menantikan program-program kerja mereka dan berharap agar kepemimpinan mereka dapat membawa perubahan positif bagi masyarakat Jawa Barat.
Transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan negara menjadi hal yang sangat penting. Semoga kepemimpinan Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan dapat menjadi contoh dalam hal ini, dan terus menjaga kepercayaan publik.
Detail Harta Kekayaan Dedi Mulyadi
- Tanah dan Bangunan: Rp7.368.000.000 (116 unit)
- Alat Transportasi dan Mesin: Rp8.004.000.000 (termasuk mobil mewah)
- Harta Bergerak Lainnya: Rp160.000.000
- Kas dan Setara Kas: Rp1.157.055.199
- Hutang: Rp3.837.812.000
Detail Harta Kekayaan Erwan Setiawan
- Tanah dan Bangunan: Rp20.250.000.000 (beberapa unit, sebagian besar hibah)
- Alat Transportasi dan Mesin: Rp605.000.000
- Harta Bergerak Lainnya: Rp1.970.000.000
- Kas dan Setara Kas: Rp11.849.123
- Hutang: Rp100.000.000
