Demi Layanan Paripurna, Setjen MPR Tingkatkan Mutu Akreditasi Klinik Pratama MPR RI Tahun 2025
Sekretariat Jenderal MPR RI serius meningkatkan mutu layanan kesehatan dengan melakukan survei akreditasi Klinik Pratama MPR RI, demi mewujudkan pelayanan optimal dan berstandar nasional.

Sekretariat Jenderal MPR RI (Setjen MPR) menunjukkan komitmen serius dalam peningkatan mutu layanan kesehatan. Mereka tengah menjalani survei akreditasi luring untuk Klinik Pratama MPR RI. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mencapai akreditasi paripurna pada tahun 2025, sebuah target ambisius untuk pelayanan terbaik.
Survei ini dilakukan oleh Tim Surveyor Akreditasi dari Lembaga Akreditasi Fasilitas Kesehatan Primer (Lafkespri). Sekretaris Jenderal MPR RI, Siti Fauziah, menegaskan bahwa langkah ini adalah wujud nyata komitmen Setjen MPR. Tujuannya adalah menghadirkan layanan kesehatan yang optimal dan berstandar nasional bagi seluruh civitas MPR.
Bertempat di kompleks parlemen, Jakarta, kegiatan ini diharapkan mampu membawa Klinik Pratama MPR ke standar tertinggi. Ini juga bertujuan agar pimpinan, anggota, dan pegawai MPR merasa nyaman serta mendapatkan layanan kesehatan terbaik. Seluruh proses dirancang untuk memastikan kualitas dan kenyamanan pasien.
Komitmen Setjen MPR untuk Layanan Optimal
Sekretaris Jenderal MPR RI, Siti Fauziah, menjelaskan bahwa survei akreditasi ini adalah bukti komitmen Setjen MPR. Tujuannya jelas, yakni meningkatkan mutu pelayanan kesehatan secara menyeluruh. Hal ini ditujukan bagi pimpinan, anggota, dan seluruh lingkungan kerja MPR, memastikan mereka menerima perhatian medis yang prima.
Klinik Pratama MPR tidak hanya berfokus pada fasilitas fisik semata, melainkan berupaya mewujudkan pelayanan yang melampaui ekspektasi pasien. Filosofi ini menekankan bahwa pasien harus merasa nyaman dan dihargai saat berkunjung. Kenyamanan pengunjung menjadi prioritas utama demi pengalaman kesehatan yang positif.
Berbagai layanan kesehatan telah disediakan secara lengkap di klinik ini. Ini mencakup konsultasi umum, poli gigi, fisioterapi, laboratorium, hingga farmasi yang terintegrasi. Kelengkapan ini menunjukkan keseriusan dalam memberikan pelayanan komprehensif, mencakup berbagai kebutuhan medis dasar.
Siti Fauziah menambahkan bahwa upaya ini adalah bentuk usaha untuk memberikan pelayanan yang paripurna. Dengan demikian, diharapkan Klinik Pratama MPR dapat meraih akreditasi yang paripurna pula. Kualitas layanan menjadi tolok ukur utama keberhasilan akreditasi ini.
Persiapan Menyeluruh Menuju Akreditasi Paripurna
Upaya peningkatan mutu Klinik Pratama MPR tidak berhenti pada layanan medis semata, namun juga mencakup aspek administrasi dan teknis. Bahkan, pembangunan gedung klinik baru dirancang sedemikian rupa sesuai standar fasilitas kesehatan modern. Ini menunjukkan investasi jangka panjang dalam infrastruktur layanan.
Ruangan vital seperti IGD (Instalasi Gawat Darurat) dan area lainnya telah dipersiapkan dengan cermat demi respons cepat terhadap kondisi darurat. Setiap detail diperhatikan agar semua kebutuhan pasien terpenuhi secara optimal. Ini adalah bagian integral dari visi untuk mendapatkan akreditasi paripurna.
Salah satu Tim Surveyor Akreditasi, dr Misbahul Munir, menyatakan dukungannya terhadap proses ini. Ia menjelaskan bahwa survei daring sebelumnya telah dilakukan dengan dokumen lengkap dan hasilnya memuaskan. Proses luring ini berfungsi sebagai triangulasi, memverifikasi kesesuaian antara dokumen dan implementasi di lapangan.
dr Misbahul optimis bahwa staf Klinik Pratama MPR telah siap menghadapi survei luring ini. Ia yakin bahwa apa yang tertulis dalam dokumen akan dilaksanakan dengan baik dalam praktik sehari-hari. Harapannya, akreditasi terbaik dapat diraih sebagai pengakuan atas dedikasi dan standar tinggi yang diterapkan.