Dinas Perindustrian Kaltim Latih Perajin UKM: Anyam Rotan hingga Jati Belanda
Pemerintah Kaltim melalui Dinas Perindustriannya melatih 65 perajin UKM dalam keterampilan anyaman rotan dan kerajinan kayu jati Belanda untuk meningkatkan kualitas produk dan perekonomian lokal.

Samarinda, 7 Mei 2025 - Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Disperindagkop dan UKM) Provinsi Kalimantan Timur menggelar pelatihan keterampilan bagi pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) di sektor kerajinan. Pelatihan ini fokus pada dua keterampilan utama: pembuatan anyaman rotan dan kerajinan kayu jati Belanda. Kegiatan tersebut diikuti oleh 65 peserta yang berasal dari Samarinda dan sekitarnya, berlangsung selama empat hari, dari tanggal 6 hingga 9 Mei 2025.
Pelatihan anyaman rotan lanjutan diikuti sebanyak 35 peserta, sedangkan pelatihan kerajinan kayu jati Belanda diikuti 30 peserta. Kepala Tata Usaha UPTD Pelatihan Koperasi Disperindagkop dan UKM Provinsi Kalimantan Timur, Eka Sarjana Bhakti, menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan kelanjutan dari program serupa yang telah dilaksanakan sebelumnya. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam membina dan meningkatkan kualitas produk UKM Kaltim.
Tujuan utama pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kualitas produk kerajinan Kaltim. Dengan peningkatan keterampilan dan pengetahuan teknis, para perajin diharapkan mampu menciptakan produk yang berkualitas tinggi, tahan lama, dan memiliki nilai estetika yang tinggi, sehingga mampu bersaing di pasar yang lebih luas.
Meningkatkan Keterampilan dan Daya Saing Perajin
Pelatihan yang diberikan mencakup berbagai aspek penting dalam pembuatan kerajinan. Para peserta tidak hanya dilatih dalam teknik pembuatan anyaman rotan dan ukiran kayu jati Belanda, tetapi juga diberikan pengetahuan tentang pemilihan bahan baku yang tepat dan teknik finishing yang berkualitas. Hal ini sangat penting untuk menghasilkan produk kerajinan yang memiliki nilai jual tinggi.
Eka Sarjana Bhakti menambahkan bahwa pelatihan ini juga bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dan meningkatkan perekonomian lokal. Dengan peningkatan keterampilan, para perajin diharapkan mampu meningkatkan pendapatan mereka dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah. Pelatihan ini juga diharapkan dapat mendorong kreativitas dan inovasi di kalangan perajin.
Selain aspek teknis, pelatihan ini juga menekankan pentingnya pengembangan kreativitas dan inovasi. Para peserta didorong untuk mengeksplorasi ide-ide baru dan menciptakan produk-produk kerajinan yang unik dan menarik. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing produk-produk kerajinan Kaltim di pasar domestik maupun internasional.
Dengan menguasai teknik pembuatan yang baik, pemilihan bahan baku yang tepat, dan teknik finishing yang berkualitas, para perajin diharapkan dapat menghasilkan produk-produk kerajinan yang lebih berkualitas dan bernilai jual tinggi.
Manfaat Pelatihan bagi Perajin dan Ekonomi Lokal
Eka berharap para peserta pelatihan dapat mengaplikasikan ilmu dan keterampilan yang telah diperoleh dalam kegiatan usaha mereka sehari-hari. Pelatihan ini diharapkan memberikan dampak positif yang signifikan, tidak hanya bagi para perajin secara individu, tetapi juga bagi perekonomian lokal Kalimantan Timur secara keseluruhan.
Lebih lanjut, Eka menjelaskan bahwa manfaat pelatihan ini meliputi peningkatan keterampilan praktis, pengembangan kreativitas, peningkatan kepercayaan diri para perajin, dan yang terpenting adalah membuka peluang baru dalam karier dan bisnis kerajinan. Dengan demikian, pelatihan ini menjadi salah satu upaya nyata pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis kerajinan di Kalimantan Timur.
Secara keseluruhan, pelatihan ini dirancang untuk memberikan manfaat yang komprehensif, mulai dari peningkatan keterampilan individu hingga kontribusi pada pemberdayaan masyarakat dan peningkatan ekonomi lokal. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam mengembangkan sektor ekonomi kreatif di Indonesia.
Dengan pelatihan yang intensif dan terarah, diharapkan para perajin UKM di Kalimantan Timur mampu meningkatkan kualitas produknya, sehingga mampu bersaing di pasar yang semakin kompetitif. Inovasi dan kreativitas menjadi kunci utama dalam menghadapi tantangan tersebut.