Dinkes Kaltim Optimalkan ASPAK untuk Tingkatkan Layanan Puskesmas
Dinas Kesehatan Kalimantan Timur (Kaltim) mengoptimalkan Aplikasi Sarana, Prasarana, dan Alat Kesehatan (ASPAK) untuk meningkatkan layanan di seluruh puskesmas se-Kaltim, termasuk pembaruan data berkala dan sosialisasi fitur baru aplikasi.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalimantan Timur (Kaltim) terus berupaya meningkatkan layanan kesehatan di seluruh Puskesmas. Langkah terbaru yang dilakukan adalah dengan mengoptimalkan Aplikasi Sarana, Prasarana, dan Alat Kesehatan (ASPAK). Aplikasi berbasis web ini menjadi kunci untuk memonitor dan meningkatkan kualitas layanan kesehatan di seluruh wilayah Kalimantan Timur.
ASPAK: Sistem Pemantau Sarana dan Prasarana Kesehatan
ASPAK berperan penting dalam mengumpulkan dan menyajikan data terkait sarana, prasarana, dan alat kesehatan di setiap fasilitas pelayanan kesehatan. Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Kaltim, Ronny Setiawati, menjelaskan pentingnya aplikasi ini dalam rapat koordinasi daring yang melibatkan Dinkes kabupaten/kota dan seluruh Puskesmas di Kaltim. Rapat tersebut difokuskan pada validasi data dan pengelolaan alat kesehatan secara efektif.
Pembaruan Data Berkala: Kunci Akurasi Informasi
Salah satu poin krusial yang dibahas adalah pentingnya pembaruan data ASPAK minimal dua kali setahun. Pembaruan data berkala memastikan informasi yang tersedia selalu akurat dan mencerminkan kondisi riil di lapangan. Hal ini penting untuk memantau ketersediaan alat kesehatan dan memastikan layanan kesehatan sesuai standar.
Integrasi dengan Program Nasional Penguatan Kesehatan
Optimalisasi ASPAK juga berkaitan erat dengan program nasional seperti Strengthening Indonesia’s Healthcare Referral Network, Strengthening of Primary Healthcare in Indonesia, dan Indonesia Public Health Laboratory System Strengthening (SIHSOIn). Program-program ini bertujuan memperkuat layanan kesehatan primer di Indonesia, termasuk pengadaan alat kesehatan, renovasi sarana, pelatihan SDM, hingga pemeliharaan fasilitas di lebih dari 10.000 puskesmas.
ASPAK menjadi bagian integral dari SIHSOIn, memfasilitasi pemantauan dan evaluasi ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan di seluruh fasilitas pelayanan kesehatan primer di Indonesia. Dengan demikian, optimalisasi ASPAK akan berdampak luas terhadap peningkatan kualitas layanan kesehatan secara nasional.
Tantangan dan Solusi Optimalisasi ASPAK
Terdapat beberapa tantangan dalam pengelolaan ASPAK, seperti pergantian petugas, tugas ganda petugas kesehatan, hingga kendala dana dan pelatihan. Namun, beberapa kabupaten/kota di Kaltim seperti Kutai Timur, Kutai Kartanegara, Penajam Paser Utara, Kutai Barat, dan Samarinda telah berbagi strategi untuk mengatasi tantangan tersebut dan berhasil mengoptimalkan ASPAK.
Langkah ke Depan: Sosialisasi dan Fitur Baru
Dinkes Kaltim berencana melakukan sosialisasi lebih lanjut mengenai ASPAK, termasuk penambahan fitur-fitur baru yang lebih user-friendly. Sosialisasi ini bertujuan meningkatkan pemahaman dan keterampilan petugas kesehatan dalam menggunakan aplikasi tersebut. Komitmen Dinkes Kaltim untuk meningkatkan layanan kesehatan di Kaltim melalui ASPAK dan program-program lainnya sangat nyata. Partisipasi aktif masyarakat juga diharapkan dalam mewujudkan Kaltim yang sehat.