Dirut Bank BJB Yuddy Renaldi Mengundurkan Diri, Dedi Mulyadi: Sikap yang Baik
Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, membenarkan pengunduran diri Dirut Bank BJB, Yuddy Renaldi, dan menilai tindakan tersebut sebagai langkah yang baik demi menjaga integritas kelembagaan.

Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, telah mengonfirmasi pengunduran diri Direktur Utama (Dirut) PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB), Yuddy Renaldi. Pengumuman ini disampaikan pada Rabu, 5 Maret 2023, di Gedung Pakuan Bandung. Pernyataan tersebut menjawab pertanyaan publik mengenai status kepemimpinan di Bank BJB setelah beredar kabar mengenai pengunduran diri Yuddy Renaldi.
Dedi Mulyadi memberikan apresiasi terhadap keputusan Yuddy Renaldi. Menurutnya, pengunduran diri tersebut merupakan langkah yang tepat, memisahkan urusan personal dengan kelembagaan Bank BJB. Hal ini penting untuk menjaga integritas dan reputasi Bank BJB sebagai lembaga perbankan milik rakyat Jawa Barat.
Meskipun membenarkan pengunduran diri tersebut, Dedi Mulyadi mengaku tidak mengetahui alasan pasti di balik keputusan Yuddy Renaldi. Ia juga tidak dapat memastikan apakah pengunduran diri ini terkait dengan pemeriksaan Bank BJB oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan korupsi dana iklan atau tidak. Namun, Dedi menyatakan bahwa ada beberapa hal terkait pengelolaan Bank BJB yang menurutnya belum terpenuhi.
Penjelasan Gubernur Jawa Barat
Dedi Mulyadi menekankan bahwa ia menghormati proses hukum yang sedang berjalan terkait pemeriksaan KPK terhadap Bank BJB. Ia memastikan bahwa proses hukum tersebut tidak akan mengganggu operasional dan pelayanan Bank BJB kepada masyarakat. "Kita hormati seluruh proses hukum itu, karena ini sudah mengundurkan diri tidak akan mengganggu proses pelayanan BJB sendiri," ujar Dedi Mulyadi.
Lebih lanjut, Dedi Mulyadi kembali menegaskan bahwa pengunduran diri Yuddy Renaldi merupakan tindakan personal yang tidak seharusnya mempengaruhi kinerja dan stabilitas Bank BJB. Bank BJB, menurutnya, harus tetap berjalan normal dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Jawa Barat.
Dedi Mulyadi berharap agar proses penggantian Dirut BJB dapat berjalan lancar dan sesuai dengan prosedur yang berlaku, sehingga tidak mengganggu kinerja dan kepercayaan publik terhadap Bank BJB.
Konfirmasi Resmi Bank BJB
Sementara itu, Bank BJB sendiri telah merilis pernyataan resmi terkait pengunduran diri Yuddy Renaldi. Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek, manajemen BJBR menyatakan bahwa pengunduran diri tersebut didasarkan pada alasan pribadi. Pernyataan tersebut juga menegaskan bahwa operasional dan pelayanan Bank BJB tetap berjalan normal.
Bank BJB juga memastikan bahwa seluruh jajaran manajemen dan karyawan berkomitmen untuk memberikan layanan terbaik kepada nasabah dan menjaga kinerja perusahaan sesuai dengan prinsip tata kelola yang baik. Proses penggantian Dirut akan diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).
Keputusan pengunduran diri Yuddy Renaldi akan dibahas lebih lanjut dalam RUPST sesuai dengan Anggaran Dasar Perseroan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Bank BJB memastikan bahwa proses transisi kepemimpinan akan dilakukan secara profesional dan tertib.
Dampak dan Harapan ke Depan
Pengunduran diri Dirut Bank BJB ini tentu menimbulkan pertanyaan dan spekulasi di masyarakat. Namun, baik Gubernur Jawa Barat maupun manajemen Bank BJB telah memberikan pernyataan resmi yang memastikan bahwa operasional Bank BJB tetap berjalan normal. Kepercayaan publik terhadap Bank BJB diharapkan tetap terjaga.
Proses hukum yang sedang berjalan terkait dugaan korupsi dana iklan di Bank BJB akan tetap dikawal dan dihormati. Diharapkan proses ini dapat berjalan transparan dan akuntabel, sehingga dapat memberikan kepastian hukum dan keadilan.
Ke depannya, diharapkan proses pemilihan Dirut BJB yang baru dapat dilakukan secara transparan dan akuntabel, sehingga dapat menghasilkan pemimpin yang kompeten dan berintegritas untuk membawa Bank BJB semakin maju dan berkembang.