Disdikbud Aceh Besar Evaluasi Sistem Pendidikan Terpadu: Wujudkan Generasi Unggul dan Islami
Disdikbud Aceh Besar melakukan evaluasi menyeluruh terhadap Sistem Pendidikan Terpadu (SPT) untuk meningkatkan kualitas pendidikan berbasis nilai-nilai keislaman dan menghasilkan generasi unggul di Aceh Besar.

Banda Aceh, 30 April 2024 - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Aceh Besar tengah mengevaluasi Sistem Pendidikan Terpadu (SPT) untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Aceh Besar. Evaluasi ini bertujuan untuk memastikan program tersebut menghasilkan generasi yang unggul di bidang akademik dan kuat dalam nilai-nilai keislaman, sesuai visi Pemerintah Kabupaten Aceh Besar.
Evaluasi ini diwujudkan dalam sebuah Focus Group Discussion (FGD) yang dihadiri oleh 52 peserta dari berbagai unsur pendidikan di Aceh Besar. FGD yang bertajuk "Refleksi dan Evaluasi Penyelenggaraan Sistem Pendidikan Terpadu (SPT)" ini menjadi momentum strategis untuk menelaah pelaksanaan SPT yang telah berjalan sejak tahun 2022.
Sekretaris Disdikbud Aceh Besar, Fakhrurrazi, menekankan pentingnya SPT sebagai komitmen pemerintah daerah dalam mencetak generasi unggul dan berkarakter Islami. "SPT merupakan identitas pendidikan Aceh Besar dan harus terus diperkuat," tegas Fakhrurrazi dalam sambutannya di Sekretariat PGRI Aceh Besar, Gampong Bada, Kecamatan Ingin Jaya.
Penguatan Pendidikan Berbasis Nilai-Nilai Islami
Sistem Pendidikan Terpadu di Aceh Besar mengintegrasikan Kurikulum Nasional dengan Kurikulum Khusus yang menekankan pembelajaran agama Islam secara intensif di jenjang SD dan SMP. Hal ini bertujuan untuk mencetak generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki karakter Islami yang kuat.
Fakhrurrazi menjelaskan bahwa keberhasilan SPT membutuhkan kolaborasi dari berbagai pihak, termasuk guru, kepala sekolah, pengawas, tokoh agama, legislatif, dan seluruh unsur pendidikan di Aceh Besar. Kerja sama yang solid dinilai krusial untuk mengoptimalkan pelaksanaan SPT.
Salah satu inovasi yang dibahas dalam FGD adalah penerapan "Beut Kitab Bak Sikula," yaitu pembelajaran kitab kuning yang diintegrasikan ke dalam sistem pendidikan formal. Inovasi ini diharapkan dapat memperkaya dan memperkuat pendidikan keislaman di Aceh Besar.
Evaluasi dan Penyesuaian Kebijakan
Evaluasi SPT ini juga bertujuan untuk memastikan program tersebut tetap relevan dan sesuai dengan kebutuhan zaman. "Kami akan terus mengevaluasi dan menyesuaikan kebijakan pendidikan sesuai kebutuhan zaman, tanpa meninggalkan akar budaya dan keislaman kita," ujar Fakhrurrazi.
Pemerintah Kabupaten Aceh Besar berharap SPT dapat menjadi model pendidikan Islami yang unggul di Aceh. Hal ini sejalan dengan visi Bupati Aceh Besar periode 2025-2030 yang memprioritaskan pendidikan sebagai pilar utama pembangunan daerah.
Pelaksanaan SPT sendiri diatur dalam Qanun Pemerintah Kabupaten Aceh Besar Nomor 6 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Pendidikan dan diperkuat dengan Qanun Nomor 1 Tahun 2022 tentang Sistem Pendidikan Terpadu. Evaluasi berkala dinilai penting untuk mencegah program menjadi stagnan dan memastikan keberlanjutannya.
Dengan adanya evaluasi ini, diharapkan Sistem Pendidikan Terpadu di Aceh Besar dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi signifikan dalam mencetak generasi muda yang unggul, berakhlak mulia, dan berlandaskan nilai-nilai keislaman.